Mourinho: Jurnalis Italia Paling Cerdas dalam Mengulas Sepakbola

Mantan Manajer Manchester United, Jose Mourinho
Sumber :

VIVA – Mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho, melontarkan pujian kepada media massa di Italia. Menurutnya, wartawan di Italia paling cerdas dibanding dengan media-media di negara lain dalam mengulas sepakbola.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions

Seperti diketahui, pengalaman Mourinho sebagai juru taktik sebuah klub tak perlu diragukan lagi. Mourinho pernah bekerja di Portugal, Inggris, Spanyol dan Italia.

Namun, Mourinho mempunyai pandangan kenapa jurnalis sepakbola di Italia sangat cerdas. Sebab, ia melihat wartawan di Italia tidak hanya berbicara soal kontroversi, tetapi mereka sering mengkritisi taktik dan membahas kelemahan tim.

Prediksi Liga Champions: Manchester City vs Real Madrid

"Menurut saya, jurnalis terbaik adalah orang-orang Italia. Mereka paling tahu tentang sepakbola. Mereka sangat tertarik untuk memahami segala sesuatu tentang sepakbola dan olahraga. Mereka tidak diragukan lagi karena selalu siap dan memiliki bahasa yang sangat cerdas ketika membahas sepakbola," kata Mourinho seperti dikutip Tribal Football.

Lebih lanjut, Mourinho membandingkan pers di Italia dengan negara-negara lain. Mantan pelatih Inter Milan itu mengatakan, jurnalis di Portugal, Inggris dan Spanyol tak sehebat di Italia.

Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

"Pers Portugal sangat baik, tetapi sangat berbeda dengan di Italia. Di Inggris ada perbedaan yang sangat jelas antara jurnalis dan komentator, sehingga pemberitaan mereka cenderung ditentukan faktor suka atau tidak suka," ungkapnya.

Sementara itu, di Spanyol, kata Mourinho, para jurnalis sangat kagum terhadap sepakbola. Akan tetapi, keberpihakan untuk klub favorit membuat nilai berita yang dibuat kurang seimbang.

"Media Spanyol sangat mengagumi sepakbola dan klub mereka yang dukung. Mereka menjalaninya 24 jam nonstop, tetapi seringkali pemberitaannya dipengaruhi oleh klub yang mereka cintai," ujar pelatih berusia 56 tahun tersebut. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya