Kronologi Bentrok Fans Arema dan Persebaya di Blitar, Satu Patah Kaki

Polisi saat menghalau kerumunan Aremania dan Bonek di Blitar
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Beberapa korban jatuh akibat bentrok di Blitar yang melibatkan oknum suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya, jelang semifinal Piala Gubernur Jawa Timur, Selasa 18 Februari 2020, di Stadion Moch Supriyadi. Setidaknya, satu oknum suporter Persebaya, mengalami patah kaki.

Panpel Arema FC Larang Jakmania Datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta

Pun, ada beberapa korban luka-luka, baik di kepala maupun ringan. Ada juga yang dilarikan ke rumah sakit.

"Sebanyak dua orang dilarikan ke rumah sakit. Empat kendaraan bermotor dirusak dan belum diketahui milik siapa," ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard Sinambela.

Tak Hanya Bobotoh dan Jakmania, Aremania dan Bonek Juga Ramaikan Kampanye Anies Baswedan di JIS

Leonard mengungkapkan kronologi bentrok di Blitar. Kedua kelompok bertemu di sisi barat kawasan Kapuas, sekitar pukul 14.00 WIB.

Kebetulan, di kawasan itu, konsentrasi bonek begitu besar. Adanya Aremania yang melewati kawasan tersebut membuat suasana sedikit panas. Semua disebabkan faktor sejarah hubungan keduanya yang tak akur.

Aremania: Mendiang Eddy Rumpoko Selalu Hadir saat Arema Krisis

Aremania diadang Polisi di Blitar saat berusaha mendekat ke Stadion Supriyadi

"Harus dipisahkan, karena mereka tidak bisa satu karena pasti bentrok," kata Leonard.

Sejatinya, ada satu kawasan lagi yang menjadi arena bentrok kedua kelompok itu. Yakni, di kawasan persawahan Bendo, Blitar.

"Di area persawahan dekat Bendo, sempat bertemu. Tapi, bisa kami pisahkan. Mereka kembali," ujar Leonard.

Diungkapkan Leonard, hingga Selasa malam polisi berupaya memulangkan dua kelompok suporter ini. Untuk Aremania yang sebagian besar menggunakan kendaraan bermotor, langsung dipulangkan. Apalagi kebanyakan Aremania yang hadir merupakan warga Kabupaten Blitar, seperti dari Kanigoro.

Sedangkan, untuk Bonekmania yang berangkat menggunakan kereta api maupun kendaraan lainnya, skema pemulangan sedikit berbeda. Mereka dipulangkan menggunakan truk dan dikawal hingga Surabaya. Jumlah bonek yang dikawal menuju Surbaya sekitar 300 suporter.

"Saat ini, kondisi sudah aman dan kondusif di Blitar. Yang penting tidak ada korban jiwa, kalau untuk motor nanti bisa kami komunikasikan. Maka dari itu, tunggu perwakilan Aremania dan Bonek," kata Leonard.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya