Kiper AC Milan Ungkap Teror Virus Corona di Italia Mirip Film Horor

Kiper pinjaman AC Milan, Asmir Begovic
Sumber :
  • twitter.com/asmir1

VIVA – Kiper AC Milan, Asmir Begovic ungkap kekacauan Italia akibat teror virus Corona Covid-19. Begovic menyebut suasana di Italia mirip dengan situasi di film horor. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Wabah virus Corona telah menghantam sepakbola Eropa, terutama Seri A. Kompetisi kasta teratas sepakbola Italia itu terpaksa dihentikan sementara hingga dua minggu ke depan, atau sampai 3 April 2020. 

Italia saat ini memang menjadi salah satu negara darurat virus Corona. Total virus Corona sudah membunuh 1.809 orang di Italia sampai hari ini. Angka itu menjadikan Italia sebagai negara tertinggi kedua kasus kematian akibat virus corona selain China.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Banyaknya korban yang tewas membuat pemerintah Italia menghentikan laju wabah virus corona salah satunya yakni dengan penguncian (lockdown). Situasi inilah yang membuat Begovic ngeri. Menurut kiper 32 tahun tersebut, Italia, khususnya kota Milan seperti kota hantu. 

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Milan semuanya terkunci total jalanan sepi. Satu-satunya yang terbuka adalah supermarket. Anda bisa mendapatkan sedikit makanan dan kemudian langsung kembali ke rumah Anda. Ini gila," kata Begovic, dikutip Mirror.

Kiper asal Bosnia itu merupakan pemain pinjaman di Milan dari Bournemouth. Begovic tak percaya keputusannya untuk menerima dipinjamkan ke Milan membuatnya mengalami situasi yang mengerikan. 

Begovic tak pernah mengalami situasi ini. Menurutnya, situasi saat ini tak pernah terjadi setelah Perang Dunia II. Begovic pun mengibaratkannya seperti adegan di sebuah film horor. 

"Ini kota besar, saya tinggal di kota itu. Orang-orang mengatakan ini seperti adegan film dan itu memang benar. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Saya tidak yakin orang mengerti betapa buruknya hal ini di sini," ucapnya.

Situasi di Italia diprediksi akan menjalar ke hampir semua negara-negara di Eropa. Sebab, kasus virus Corona terung meningkat, di satu sisi vaksin untuk menyebuhkan penyakit asal China tersebut juga belum ditemukan. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya