Tak Bisa ke Mana-mana, Gelandang ManCity Asyik Belajar jadi Manajer

Gelandang Manchester City, Ilkay Guendogan
Sumber :
  • Instagram/@ilkayguendogan

VIVA – Kompetisi Premier League yang ditunda sementara sebagai dampak penyebaran virus corona COVID-19 membuat seluruh pemain yang terlibat di dalamnya menjadi tak ada kegiatan. Mereka hanya berdiam di rumah untuk mengikuti imbauan pemerintah setempat.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Hal yang sama juga dilakukan oleh gelandang Manchester City, Ilkay Guendogan. Dia menjadi salah satu pemain yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk menghindari virus tersebut.

Menyikapi situasi tersebut, Guendogan tak cuma bersantai. Dia tetap menjaga kebugaran dengan melakukan latihan ringan.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Selain itu, dia ternyata diam-diam sedang mempersiapkan masa depannya usai pensiun dari lapangan hijau. Dia diketahui sedang belajar menjadi manajer sepakbola.

Langkah awal yang diambilnya bukan dengan ikut pelatihan. Melainkan bermain game Football Manager.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

"Jujur, saya tak menonton banyak pertandingan. Saya justru banyak bermain Football Manager. Jadi, sepakbola tetap menjadi bagian dari rutinitas saya," kata eks penggawa Borussia Dortmund dikutip The Sun.

"Kita lihat saja nanti (menjadi manajer). Itu bisa saja terjadi. Saya belajar banyak sebagai pemain dan memiliki keuntungan pernah bekerja dengan beberapa manajer terbaik di dunia seperti Pep Guardiola, Juergen Klopp, Thomas Tuchel, dan Joachim Loew," lanjut dia.

Kepercayaan diri pemain 29 tahun muncul lantaran dia menguasai berbagai bahasa. Ditambah, pengalamannya selama ini yang pernah ditangani sejumlah manajer kelas dunia.

"Tak banyak pemain yang pernah dilatih mereka. Jadi, ya saya yakin bisa menjadi manajer di masa depan," ujar Guendogan.

"Saya lancar berbahasa Jerman, Turki, dan Inggris. Saya juga bisa berkomunikasi dengan bahasa Rusia. Sekarang, saya sedang belajar bahasa Spanyol. Sangat penting belajar itu semua di samping sepakbola," jelasnya.

Sebagai informasi, pihak Premier League telah memutuskan untuk memperpanjang masa penundaan hingga 30 April 2020. Langkah ini diambil lantaran melihat situasi yang berkembang di Inggris di mana para penderita COVID-19 masih bertambah tiap harinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya