Kalimat Sakti Mendiang Ayah Antar Cristiano Ronaldo ke Puncak Sukses

Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • instagram

VIVA – ?Cristiano Ronaldo merupakan sosok kenamaan di jagat sepakbola saat ini. Banyak prestasi dan kesuksesan yang telah digapai.

Inter Milan Pastikan Scudetto Bintang Kedua, Ini 7 Tim Tersukses di Serie A

Puja-puji serta sanjungan selalu mengalir kepada pemain berjuluk CR7 tersebut. Prestasi gemilang serta catatan rekor demi rekor juga seperti tidak henti digapainya.

Baca dong: 5 Bomber Maut Calon Tandem Ronaldo di Juventus

Prediksi Semifinal Coppa Italia: Lazio vs Juventus

Ada yang bilang Ronaldo seperti mesin. Lebih jauh malah banyak juga yang mengatakan dia seperti makhluk dari dunia atau planet lain.

Bisa dikatakan hidupnya sempurna untuk sekarang. Memiliki nama besar, uang berlimpah, serta keluarga bahagia. Hampir tidak ada yang kurang dari pria satu ini.

Rasmus Hojlund Lebih Pilih Legenda MU Dibanding Cristiano Ronaldo, Kenapa?

Cristiano Ronaldo

Mungkin satu-satunya yang bikin Ronaldo merasa hampa yakni hilangnya sosok ayah. Jose Dinis Aveiro menghembuskan nafas terakhir pada September 2005 silam. Orang yang sebenarnya tidak terlalu akrab, namun amat penting bagi penyerang 35 tahun tersebut.

"Hubungan saya dengan ayah amat rumit. Saya tidak kenal 100 persen dengan ayah saya. Dia pemabuk. Kami tidak pernah berbincang secara normal. Itu sulit," kenang Ronaldo.

Ayah Ronaldo memang dikenal pecandu alkohol. Kebiasan yang membuatnya kemudian jatuh sakit, mengalami masalah dengan liver, hingga akhirnya meninggal dunia.

Sang ibu Maria Dolores selama ini memang dikenal publik sebagai orang paling berjasa dalam membesarkan Ronaldo dan menjadikannya seperti sekarang. Namun jangan salah, justru sang ayah lah yang dari awal yakin kalau putranya tersebut akan menjadi orang besar di kemudian hari.

Dalam sebuah wawancara, sahabat ayah Ronaldo, Alberto Martins pernah mengungkapkan, "Dia dengan sangat yakin mengatakan, 'anak sya akan menjadi pemain terbaik di dunia'."

"Kami selalu menertawai. Bahkan kami bilang dia bodoh. Tapi dia tidak pernah menghentikan keyakinan itu," sambungnya.

Ketika Ronaldo bergabung ke Manchester United pada 2003 dari Sporting Lisbon, ibu Ronaldo mengaku sempat berbincang dengan ayahnya, dan dia mengatakan, putranya tersebut bakalan menjadi pencetak gol terbaik di dunia.

Ucapan sang ayah pun kini terbukti. Ronaldo sanggup menjadi pemain terbaik dunia serta menjadi pencetak gol terbaik. Bukti shahihnya adalah trofi Ballon d'Or serta catatan golnya yang sudah luar biasa banyak sampai sekarang.

Cristiano Ronaldo saat memperkuat Manchester United

"Dia tidak melihat saya menjadi nomor satu, dia tidak menyaksikan apapun. Dia tidak melihat saya menerima penghargaan dan menjadi seperti apa saya sekarang," kenang bintang Juventus itu dalam sebuah acara televisi.

"Keluarga saya semua melihat, ibu, saudara, bahkan anak-anak saya. Namun, tidak dengan ayah saya. Dia mati muda," ungkapnya lagi.

Dan pada Kamis lalu 19 Maret 2020, Portugal memperingati hari ayah. Ronaldo pun tidak lupa mengenang jasa mendiang Jose Dinis Aveiro, sosok yang selalu percaya bahwa dia akan menjadi orang sukses seperti sekarang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya