Bikin Geger Negara, Pacar Striker Madrid Lagi Hamil Terancam Penjara

VIVA – Striker Real Madrid, Luka Jovic dan pacarnya, Sofia Milosevic telah membuat satu negara geger. Bagaimana tidak, keduanya melanggar peraturan pemerintah Serbia terkait isolasi diri sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

Andalan lini depan Madrid itu nekat terbang dari Spanyol menuju Serbia cuma untuk menemui Sofia. Dia bahkan menyewa jet pribadi untuk memenuhi hasratnya bertemu sang pacar.

(Baca juga: Langgar Isolasi Corona Demi Pacar, Striker Madrid Bikin Negara Geger)

Awal mula masalah ini muncul karena Jovic mengunggah foto di Instagram pribadinya sedang bersama Sofia. Latar belakang foto dipersepsikan orang adalah jalanan Belgrade.

Sontak publik bertanya-tanya mengapa pasangan itu masih saja keluar rumah padahal pemerintah menginstruksikan untuk isolasi diri. Menteri Dalam Negeri Serbia, Nebojsa Stefanovic angkat bicara juga.

"Fakta bahwa mereka olahragawan terkenal dan kaya, tidak akan meloloskan mereka dari hukuman. Entah apakah mereka akan menghormati hukum yang ada, atau mereka memilih masuk penjara," kata Stefnovic, dikutip dari Sky Sports.

Ancaman penjara kemudian pun muncul. Karena pemerintah Serbia membuat aturan bagi mereka yang melakukan pelanggaran bakal dihukum 12 tahun penjara.

Ancaman tersebut tentu saja membuat khawatir Jovic. Karena saat ini Sofia sedang mengandung anak hasil hubungan mereka.

Milan Jovic, ayah dari striker Madrid coba memberi pembelaan. Menurut dia, sang anak nekat terbang dari Spanyol karena Sofia sedang berulang tahun.

Namun, ketika sampai di Serbia, anaknya sama sekali tidak keluar rumah. Foto yang diunggah tersebut merupakan kenang-kenangan saat mereka berada di Spanyol.

"Sofia sedang hamil dan tidak bisa keluar merayakan ulang tahunnya. Beberapa foto muncul dan mengatakan mereka bersenang-senang, tapi mereka ada di Spanyol," kata Milan.

Baca juga

Kiper Aston Villa Rasakan Gejala Virus Corona

Sadio Mane Diramalkan Bakal Gabung ke Real Madrid

Mewahnya Premier League Tak Membuat Gelap Mata

Halaman Selanjutnya

Ancaman penjara kemudian pun muncul. Karena pemerintah Serbia membuat aturan bagi mereka yang melakukan pelanggaran bakal dihukum 12 tahun penjara.