Gawat, Di Maria Berubah jadi Zombie Selama Karantina Mandiri

Angel Di Maria bersama istrinya
Sumber :
  • instagram.com/jorgelinacardoso26

VIVA – Winger Paris Saint-Germain, Angel Di Maria, mengalami masalah tidur selama menjalani karantina mandiri sebagai usaha memutus pandemi virus corona COVID-19. Pemain asal Argentina itu bahkan sampai digambarkan mirip zombie alias mayat hidup.

Lionel Messi Absen, Timnas Argentina Bantai Kosta Rika

Pandemi virus corona memberikan dampak negatif pada kompetisi sepakbola di dunia. Beberapa kompetisi bahkan memutuskan untuk menghentikan liga di tengah jalan.

Salah satu yang akhirnya berhenti lebih awal adalah Ligue 1. Kompetisi kasta tertinggi di Prancis itu memilih untuk menuntaskan liga di tengah jalan dan menunjuk Les Parisiens sebagai juaranya.

Profil Mahamadou Diawara, Pemain yang Dicoret dari Timnas Prancis Gegara Dilarang Puasa

Keputusan tersebut memang jadi kabar baik buat PSG. Namun, tidak secara keseluruhan. Sebab, para pemain jadi tak memiliki kegiatan. Setidaknya, hingga musim baru yang rencananya dimulai pada September mendatang.

Salah satu yang merasakan dampak buruk dari karantina mandiri adalah Di Maria. Tak bisa berkegiatan secara normal dan lebih banyak berdiam di rumah memberikan dampak mental yang buruk buat eks penggawa Real Madrid itu.

Liga Prancis Tak Izinkan Pemain Buka Puasa saat Pertandingan

Dilaporkan The Sun, Di Maria memiliki masalah pada pola tidur selama menjalani karantina. Bahkan, hal tersebut sudah menjadi perhatian khusus buat dokter tim PSG dan telah diketahui oleh manajemen.

Masalah yang dialami Di Maria harus segera ditangani. Sebab, bisa mengganggu kesehatan sang pemain jika dibiarkan dalam jangka panjang. Apalagi, dia juga dikabarkan sampai menunjukkan gejala depresi ringan sampai-sampai disebut istrinya, Jorgelina Cardoso, berubah menjadi zombie.

"Dia (Di Maria) merasa tak baik. Saya bersama anak-anak tiap pagi untuk membantu mereka sekolah online. Saya meninggalkannya bersama anak-anak saat sore," ujar Cardoso.

"Dia sebenarnya sudah tidak tahan. Tapi, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan saat ini adalah tetap di dalam, sehingga wabah ini berakhir," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya