Korban Tempelengan Neymar Terancam Dibunuh

Ribut bintang PSG, Neymar, dengan bek Olympique Marseille, Alvaro Gonzalez
Sumber :
  • Daily Mirror

VIVA – Pemain Olympique Marseille, Alvaro Gonzalez, yang jadi korban aksi tempeleng kepala bintang Paris Saint-Germain, Neymar, ternyata mendapat ancaman pembunuhan. Ancaman itu muncul setelah Gonzalez dituding telah melancarkan serangan rasial kepada Neymar.

Enak Bener! Jarang Main tapi Tiba-tiba Juara di Al Hilal, Neymar: Kayak Zaman Sekolahan

Dalam duel PSG versus Marseille di Parc des Princes, Minggu 13 September 2020, Neymar dan Gonzalez sempat terlibat perseteruan yang panas. Dari pengakuan Neymar, Gonzalez sempat mengejeknya dengan kata "monyet" dalam insiden tersebut.

Inilah yang membuat Neymar menempeleng kepala Gonzalez. Belakangan, Neymar mengaku menyesal cuma menempeleng Gonzalez, karena sebenarnya mau menghajarnya. Akibat tempelengan itu, Neymar diusir wasit di penghujung laga.

5 Pesepakbola dengan Follower Instagram Terbanyak di Dunia, Messi dan Ronaldo Nomor Berapa?

Neymar saat PSG hadapi Marseille

Kata "monyet" yang dimaksud Neymar terus diusut. Berbagai pihak menelusuri kebenarannya. PSG sudah pasang badan untuk Neymar, pun Marseille membela Gonzalez.

Neymar Sumbang Rp2,5 Miliar untuk Dani Alves di Tengah Kasus Pelecehan Seksual

Menurut kubu Marseille, Gonzalez sama sekali tak menyerang Neymar dengan kalimat berbau rasial. Pribadi Gonzalez, dilanjutkan kubu Marseille, begitu ramah dan santun.

"Sejak datang kali dan gabung untuk pertama kali, sikapnya sangat santun. Alvaro Gonzalez tak rasis. Kami tetap berada dalam jalur kooperatif demi kepentingan investigasi. Kami siap 24 jam untuk menyelesaikan kasus ini," begitu pernyataan Marseille di situs resminya.

Akibat kasus ini, Gonzalez mendapat ancaman pembunuhan secara langsung dan diterima lewat aplikasi pesan singkat. Entah dari mana, mereka mendapatkan nomor pribadi Gonzalez. Marseille pun mengutuk insiden tersebut.

"Kontroversi ini begitu serius dan telah menghadirkan konsekuensi yang besar. Kami mengutuk keras pihak-pihak yang menyebarkan nomor pribadi Gonzalez, relasinya di media Brasil, serta jaringan sosialnya. Sudah terjadi penghinaan yang sangat kejam, termasuk di dalamnya ada ancaman pembunuhan," lanjut pernyataan Marseille.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya