Utang MU Meningkat Akibat Pendapatan Menurun di Tengah Pandemi

Old Trafford
Sumber :
  • metro.co.uk

VIVA – Utang Manchester United dilaporkan meningkat akibat pendapatan mereka yang menurun setelah tidak bermain di Liga Champions 2019/2020 dan pandemi COVID-19 yang menghantam dunia. Belum diperbolehkannya penggemar datang ke stadion menjadi penyebab tingginya utang dan menurunnya pendapatan MU.

Kebelet Pipis, Kiper Ini Kencing di Atas Lapangan

Mengutip Miami Herald, Rabu 21 Oktober 2020, raksasa Premier League yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek New York itu, telah menghasilkan 509 juta poundsterling (Rp9,6 triliun) dalam setahun hingga 30 Juni 2020, terdapat penurunan sekitar 19 persen.

Sedangkan, utang melonjak 113 persen menjadi 474 juta poundsterling (Rp9 triliun). Sementara itu, ada kerugian senilai 23,2 juta poundsterling (Rp444 miliar) selama periode pandemi ini.

Suporter Bayern Munich Dilarang ke Markas Arsenal

Baca Juga: Sadis, 2 Debutan MU di Liga Champions Matikan Pemain Termahal di Dunia

Meski telah kembali ke Liga Champions pada musim ini, namun MU tida bisa mengeruk pendapatan yang maksimal di hari pertandingan. Hal itu lantaran pertandingan belum digelar dengan kehadiran penonton di stadion guna menghambat penyebaran virus Corona.

Jadwal Babak Perempat Final Liga Champions: Manchester City ketemu Real Madrid

Bahkan, MU hanya mampu menghasilkan pendapatan 5,5 juta poundsterling (Rp105 miliar) selama hari pertandingan para April hingga Juni 2020. Padahal, di periode sama pada tahun sebelumnya, manajemen Setan Merah sanggup meraup 23,8 juta poundsterling (Rp455 miliar).

Situasi ini memaksa MU memperpanjang kontrak jangka pendek dengan sponsor utama mereka Chevrolet hingga akhir Desember 2021. Awalnya, kerja sama yang telah dijalin MU dan Chevrolet selama tujuh tahun tersebut akan selesai pada akhir musim ini, tetapi kesepakatan itu sekarang sudah diperpanjang.

Baca Juga: MU Menang di Kandang PSG Berkat Gol Menit Akhir Marcus Rashford

Perpanjangan jangka pendek dengan nilai kesepakatan mencapai 50 juta poundsterling tentunya memberikan MU kepastian pendapatan selama pandemi COVID-19. Perpanjang ini juga membuat General Motors, induk perusahaan Chevrolet dapat mencicil sisa jumlah pembayaran kontrak sebelumnya dengan jangka waktu yang lebih lama.

Pemain Manchester United

"Pada Agustus 2020, karena gangguan yang disebabkan oleh pandemi, klub menandatangani perjanjian variasi dengan General Motors (Chevrolet) untuk memperpanjang jatuh tempo perjanjian sponsor di kaus utama dengan jangka waktu tertentu hingga 31 Desember 2021," demikian pernyataan keuangan terbaru MU, seperti dikutip Manchester Evening News.

"Tidak ada perubahan signifikan lainnya pada hak sponsor, yang mulai sekarang akan dibayar dengan poundsterling melalui cicilan hingga 30 Juni 2021."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya