Mesut Oezil Lantang Bersuara saat Islam Diinjak-injak

Gelandang Arsenal, Mesut Oezil.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/m10_official

VIVA – Gelandang Arsenal, Mesut Oezil merupakan seorang Muslim yang taat. Pemain asal Jerman ini berani bersuara saat agamanya diinjak-injak.

Terpopuler: 3 Pemain Pengangguran di Timnas Indonesia, Atlet Muslim Peraih Emas Olimpiade

Yang terbaru, Oezil mengkritisi ucapan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Macron mendukung pelaku pelecehan Nabi Muhammad dan menyebut Islam sebagai pusat dari terorisme. Dia juga juga mengkritik kelompok Islam dan membela penerbit kartun Nabi Muhammad SAW atas nama kebebasan.

Oezil mengutip surat Al Ma'idah ayat 32 saat menyentil Macron. Dia juga menegaskan kalau Islam bukanlah teroris seperti yang diutarakan Macron.

Sosok Atlet Muslim Pertama yang Raih Medali Emas di Olimpiade
Atlet Muslim Prancis Terancam Absen di Olimpiade Paris 2024

"Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya."

Baca juga: Sentil Presiden Macron, Mesut Oezil: Islam Bukan Teroris!

Oezil memberikan latar belakang foto saat dia melaksanakan ibadah umrah. "Terorisme tak memiliki tempat dalam Islam," ungkapnya.

Oezil tergolong sosok yang berani bicara saat agamanya diinjak-injak. Sebelumnya, dia dengan lantang mengkritisi sikap Pemerintah China terhadap Muslim Uighur di kawasan Xianjiang.

"(Di China) Alquran dibakar, masjid-masjid ditutup, sekolah Islam dilarang, ulama dan intelektual Muslim dibunuh satu per satu. Namun sudah pun demikian, orang-orang Muslim kenapa diam saja," tulis Oezil di akun Twitter dan Instagram.

Baca juga: Mesut Oezil, Sosok Muslim Taat Pembela Muslim Uighur

Sikap Oezil tersebut berdampak panjang. Banyak yang mendukungnya namun ada juga yang menyesalkan sikap mantan pemain Real Madrid tersebut.

Pemerintah China sampai memboikot pertandingan Arsenal karena sikap Oezil. Bahkan, dibekukannya Oezil dari skuad The Gunners saat ini disebut-sebut ada hubungannya dengan pernyataannya soal Uighur.

Ribut dengan David Villa
Mundur ke belakang, Oezil pernah ribut dengan sesama pemain karena Islam dihina. Hal tersebut terjadi saat Oezil membela Real Madrid menghadapi Barcelona di Piala Super Spanyol, 17 Agustus 2011.

Oezil terlibat keributan dengan pemain Barcelona, David Villa. Oezil dan Villa akhirnya diganjar kartu merah. Ditengarai saat itu, Villa menghina Islam.

"Villa mengatakan sesuatu yang menyinggung agama saya (Islam). Itulah mengapa saya tampak marah dan mencoba memukulnya,” ujar Oezil pada Marca TV.

Sampai saat ini, insiden tersebut memang misterius. Sebab jika menghina Islam, saat itu ada juga pemain Muslim di Barca yakni Eric Abidal dan Seydou Keita.

Dalam gambar tampak Alexis Sanchez tertawa sedangkan Villa sedang mengatakan sesuatu pada Oezil. Pemain lain tak melihat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya