Fakta Mengejutkan Percakapan Dokter saat Diego Maradona Meninggal

Potret Rumah Mendiang Diego Maradona
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Meski sudah berlalu, kematian mendadak Diego Maradona masih membuat dilakukan penyelidikan terhadap ahli bedah saraf Leopoldo Luque dan psikiaternya Agustina Cosachov seputar keadaan kematian Maradona pada 25 November 2020 silam.

Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui saat-saat terakhir dalam hidup Maradona untuk memahami apa yang terjadi. Dan sejumlah fakta terungkap. Termasuk pesan antara Luque dan tim paramedis yang mencoba untuk 'menghidupkannya' kembali.

"Saya masih di jalan raya, sepertinya dia (Maradona) sudah mati, saya yakin dia sudah mati," kata Luque memulai dalam satu pesan suara saat berhubungan dengan rekan-rekannya, seperti dikutip dari Marca, Senin 1 Februari 2021.

Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving di Papua, Tabung Oksigen Bocor dan Kejang-kejang

"Sepertinya dia (Maradona) mengalami serangan jantung dan dia mati karena dirinya sendiri, si gendut itu. Saya masih tidak tahu apa yang terjadi, saya masih dalam perjalanan," lanjut Luque.

Cosachov juga berhubungan dengan Luque dan bertukar pesan lebih lanjut. "Sekarang dia (Maradona) bersama tim yang coba 'menghidupkannya' kembali. Kami sudah melakukannya selama 10 atau 15 menit karena ambulans tidak datang."

6 Cara Efektif Mengurangi Mata Minus bagi Penderita dengan Tingkat Minus Rendah

"Kami masuk, dan dia (Maradona) sudah dingin. Kami mulai mencoba 'menghidupkannya' kembali. Dan dia (Maradona) tampak memulihkan sesuatu, sedikit suhu tubuh (meningkat)," jelas Cosachov.

"Sekarang mereka (tim paramedis) bersamanya (Maradona). Saya keluar dan mereka tidak akan memberi tahu saya apa pun. Itu saja, kami melakukan apa yang kita bisa, Agustina (Cosachov)," jawab Luque.

Seperti diketahui, pada 2 November 2020, Maradona dirawat di rumah sakit di La Plata, diduga karena alasan psikologis. Seorang perwakilan dari mantan pesepakbola tersebut mengatakan bahwa kondisinya tidak serius.

Sehari kemudian, Maradona menjalani operasi otak darurat untuk mengobati hematoma subdural. Dia kemudian dipulangkan pada 12 November setelah operasi yang sukses dan diawasi oleh dokter sebagai pasien rawat jalan.

Namun pada 25 November 2020, pada usia 60, Maradona menderita serangan jantung dan meninggal di rumahnya di Dique Luján, Provinsi Buenos Aires, Argentina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya