Ban Kapten 'Korban' Kemarahan Cristiano Ronaldo Laku Rp1 Miliar

Cristiano Ronaldo bersama Timnas Portugal saat melawan Serbia
Sumber :
  • twitter.com/EURO2020

VIVA – Sosok Cristiano Ronaldo memang mampu merebut atensi banyak orang. Kini muncul kabar ban kapten yang jadi korban kemarahannya ketika membela Timnas Portugal laku sampai Rp1 miliar.

Rasmus Hojlund Lebih Pilih Legenda MU Dibanding Cristiano Ronaldo, Kenapa?

Mengutip Marca, ban kapten yang dibuang Ronaldo ketika melawat ke markas Timnas Serbia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa dipungut oleh petugas pemadam kebarakan, Djordje Vukicevic.

Dia lalu memberikannya kepada badan amal di sana guna melakukan lelang. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk perawatan seorang anak laki-laki berusia enam bulan yang menderita penyakit langka pada otot, yaitu spinal muscular atrophy (SMA).

Pengakuan Jay Idzes soal Lemparan Maut Pratama Arhan

Untuk penyembuhan melalui operasi, butuh dana besar yang dikeluarkan. Karena itulah kemudian ban kapten Ronaldo dilelang dan hasilnya benar-benar mengejutkan.

"Lelang kemanusiaan untuk ban kapten Cristiano Ronaldo baru saja berakhir. Dengan angka yang brilian, 64 ribu euro," kata pendiri badan amal Together for Life, Jovan Simic.

Masih Ingat 34 Pemain Pertama Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, Ada M Tahir hingga Andritany

Ban kapten Ronaldo tersebut menjadi ikonik karena dia membuangnya ketika kesal. Golnya tidak diakui oleh wasit, meski dalam tayangan ulang terlihat sudah melewati garis gawang.

Saking kesalnya, dia langsung meninggalkan lapangan pertandingan. Portugal dalam pertandingan tersebut akhirnya harus puas bermain imbang 2-2.

Beberapa hari setelah pertandingan, wasit yang memimpin melontarkan permintaan maaf secara terbuka. Dia mengakui telah lalai dalam melihat gol Ronaldo tersebut.

Sang wasit juga mengaku sudah langsung meminta maaf kepada pelatih Portugal, Fernando Santos usai pertandingan.

Dia dan wasit lainnya tidak melihat dengan jelas sehingga urung mensahkan gol dari Ronaldo tersebut. Portugal juga harus gigit jari cuma bisa mendapatkan satu poin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya