Kocak, Pemain Fenerbahce Gagal Selebrasi Cium Logo Klub karena Ini

Gelandang Fenerbahce Muhammed Gumuskaya
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Sebuah momen menarik terjadi di Liga Turki. Pemain Fenerbahce gagal mencium logo klubnya saat merayakan gol. Adalah Gelandang Fenerbahce Muhammed Gumuskaya yang aksinya menjadi viral di media sosial.

Makna Mendalam Selebrasi Ala Dragon Ball dari Stefano Beltrame

Gumuskaya mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut saat Fenerbahce mengalahkan HJK Helsinki di leg pertama kualifikasi Liga Europa di Istanbul, Turki, Jumat WIB, 20 Agustus 2021.

Golnya spektakuler, dia melepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti tanpa mampu dihentikan kiper HJK pada menit ke-65.

Hasil Drawing 16 Besar Liga Konferensi Eropa, 2 Eks Juara Liga Champions Saling Bunuh

Seperti kebiasaan pemain pada umumnya, Gumuskaya melakukan selebrasi usai mencetak gol. Dia berlari dan membungkuk untuk mencium logo klub yang biasanya terletak di bagian dada pada jersey yang digunakan.

Namun, jersey tersebut merupakan bagian dari koleksi baru oleh pabrikan Puma yang tidak memiliki lambang klub. Dalam video yang beredar luas di media sosial, Gumuskaya tampak kebingungan ketika berusaha mencium logo klub.

Selebrasi Mikel Arteta Dikritik Banyak Pakar, Emile Smith Rowe Beri Pembelaan

Pemain 20 tahun itu terlihat beberapa kali mencari logo dalam baju baru, tapi tidak menemukannya. Gumuskaya kemudian hanya tertawa setelah mengetahui tidak ada logo klub dalam baju baru Fenerbahce, sebelum sejumlah rekan setimnya datang untuk merayakan gol bersama.

Jersey Fenerbahce merupakan rangkaian produk baru Puma yang dirilis apparel olahraga asal Jerman itu pekan ini. 

Selain raksasa Liga Turki tersebut, sejumlah tim Eropa juga memiliki desain jersey yang serupa. Di antaranya adalah AC Milan, Manchester City, Valencia, Marseille dan Borussia Monchengladbach. 

Tidak ada logo klub dalam baju baru tersebut, melainkan hanya logo Puma, nama klub dan logo sponsor. Khusus untuk Manchester City, para fans mereka banyak memberi kritik, bahkan jersey ini disebut sebagai yang terburuk yang pernah ada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya