Skandal Olahraga, Amukan Mourinho Jadi Teror Mati Wasit Liga Champions

Anders Frisk mendapatkan teros usai laga Barcelona vs Chelsea
Sumber :
  • bleacherreport

VIVA – Andai malam itu ia tak bertugas, Anders Frisk mungkin tak akan mengalami hal yang mengerikan dan pensiun dari rumput hijau.

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Pria 58 tahun itu merupakan wasit yang memimpin pertandingan Barcelona versus Chelsea pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, 23 Februari 2005.

Peristiwa mencekam itu dimulai ketika dirinya bertindak tegas pada striker Chelsea, Didier Drogba.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Wasit asal Swedia tersebut memberikan kartu merah pada Drogda setelah berbenturan dengan kiper Barcelona Victor Valdes.

Pogba berusaha menyongsong bola umpan silang dari Damien Duff. Namun, Valdes dengan sigap membaca arah bola dan berusaha menangkap bola.

Prediksi Semifinal Piala FA: Manchester City vs Chelsea

Hanya dalam hitungan detik, baik Drogba maupun Valdes terkapar di atas lapangan akibat berbenturan. Tanpa tedeng aling-aling, Frisk lantas memberikan Drogba kartu kuning kedua.

Frisk menilai Drogba mengangkat kakinya terlalu tinggi sehingga mencederai Valdes. Sontak keputusan itu diprotes oleh Drogba dan para pemain Chelsea, namun Frisk bersikukuh dengan keputusannya.

Kartu merah Drogba pun menjadi malapetaka bagi Chelsea yang sebelumnya sudah unggul 1-0 lewat gol bunuh diri Juliano Belletti. Barcelona lantas membalikkan keadaan setelah Maxi Lopez dan Samuel Eto’o mencetak gol.

Kepemimpinan Frisk pada laga tersebut telah membuat murka manajer Chelsea saat itu Jose Mourinho

Dia mengamuk di pinggir lapangan dan menuduh Frisk bekerja sama dengan pelatih Barcelona, Frank Rijkaard sehingga membuat Chelsea kalah. Bahkan, Mourinho mengancam untuk membil jalur hukum jika Frisk tak minta maf.

''Dia punya dua jalan keluar, meminta maaf atau ke pengadilan,'' kata Mourinho, dilansir BBC.

Kontroversi kartu merah Drogba, kekalahan Chelsea, dan amukan Murinho telah jadi hal yang paling menakutkan bagi Frisk. 

Kemesraan Jose Mourinho & Didier Drogba di Chelsea

Kemesraan Jose Mourinho & Didier Drogba di Chelsea

Photo :
  • daylife

Selama dua pekan lebih dari pertandingan itu, ia mendapatkan teror pembunuhan yang diduga dari suporter Chelsea. Ngerinya lagi, teror itu tidak tertuju hanya pada Frisk seorang. 

Hampir orang-orang terdekatnya seperti, anak, istri dan orang tuanya mendapatkan teror tersebut. Baik dari telepon, maupun pesan singkat.

“Apa yang terjadi kepadaku sungguh irasional. 16 hari terakhir (sejak ia mewasiti laga Barcelona kontra Chelsea) adalah momen terburukku sebagai wasit. Ancaman yang ditujukan buat keluargaku sungguh mengerikan," kata Frisk.

Teror demi teror yang diterima membuat Frisk ketakutan dan akhirnya ia memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola. Dia juga menyindir Mourinho yang telah menyeretnya dalam situasi mengerikan itu.

"Saya merasa seperti hewan buruan dan saya tak suka hidup dalam situasi seperti itu.Pelatih maupun manajer seharusnya berfikir dulu sebelum mengeluarkan komentarnya," ucapnya.

"Kalau keputusan wasit menimbulkan reaksi seperti yang saya dapatkan, tak ada gunanya menjadi wasit. Saya lega sekarang dan saya rasa keputusan saya sudah tepat," tegasnya.

Mourinho terkejut dengan keputusan Frisk pensiun. Dia menilai aneh jika teror dan keputusan Frisk dihubungan dengan kekalahan Chelsea.

"Sungguh disayangkan Frisk memutuskan untuk mundur. Kalau, seperti anggapan banyak orang, keputusan ini dihubungkan dengan kritik atas penampilan di pertandingan Chelsea dan Barcelona, sepertinya aneh," ucapnya.

''Kritik seperti ini terjadi setiap hari, di seluruh dunia, baik dari manajer, direktur klub maupun pemain. Normal saja. Seorang wasit sepengalaman Frisk harusnya tidak mengambil keputusan drastis karena adanya kritik," jelasnya.

Insiden ini telah membuat murka Direktur komite wasit UEFA Volker Roth. Dia tak bisa menerima kalau salah satu wasit terbaik seperti Frisk terpaksa mundur.

''Kami tak bisa menerima kalau salah satu wasit terbaik yang ada terpaksa mundur karena kasus seperti ini. Orang seperti Mourinho itu musuh sepakbola," tegasnya.

Mau tahu skandal yang menyeret para atlet dunia lainnya? Skandal Olahraga akan hadir setiap harinya. Simak terus di VIVA.co.id.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya