Skandal Olahraga, Kongkalikong Eropa di Piala Dunia Tendang Aljazair

Jerman Barat vs Austria Piala Dunia 1982
Sumber :
  • Pinterst

VIVA – Salah satu Skandal paling kontroversial dalam Olahraga dan sejarah Piala Dunia terjadi selama pertandingan penyisihan grup antara Jerman Barat dan Austria selama Piala Dunia FIFA 1982 di Spanyol. 

Geser Lionel Messi, Pemain Timnas Indonesia Ini Masuk Daftar Top Skor Kualifikasi Piala Dunia

Pertandingan tersebut merupakan laga terakhir di Grup B. Dua tim lainnya di grup tersebut sudah memainkan pertandingan sehari sebelumnya. Yaitu Aljazair mengalahkan Chili 3-2.

Pertandingan antara Jerman Barat melawan Austria sangat menentukan tim yang lolos ke babak 16 besar.  

Geser Malaysia dan Singapura, Rangking FIFA Timnas Indonesia Melesat

Jika Jerman menang 1-0 atau 2-0 atas Austria, kedua tim Eropa tersebut akan lolos ke fase selanjutnya. 

Sedangkan jika Jerman Barat menang dengan tiga gol akan membuat mereka lolos bersama Aljazair. Sementara hasil imbang atau kemenangan Austria akan menyingkirkan Jerman Barat. 

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Dan pada akhirnya, pertandingan yang digelar di El Molinon, Gijon, Spanyol, 25 Juni 1982 itu dimenangkan oleh Jerman Barat. 

Gol tunggal dicetak oleh Horst Hrubesch pada menit ke-10. Hasil itu pun meloloskan Jerman Barat dan Austria, sekaligus menyingkirkan Aljazair yang telah tampil gemilang sejak awal kompetisi.

Namun kecurigaan muncul di balik hasil pertandingan. Baik Jerman Barat dan Austria dituduh melakukan pengaturan skor karena pasca gol di menit ke-10, pada 80 menit tersisa kedua tim tidak menampilkan upaya mencetak gol 

Penggemar kedua tim yang menghadiri pertandingan menyadari apa yang sedang terjadi, mereka mulai mencemooh. 

Bahkan, Seorang komentator sepakbola Austria Robert Seeger, meminta para pemirsa untuk mematikan pesawat televisinya. 

Sementara, komentator Jerman, Eberhard Stanjek, berkata, "Apa yang terjadi di sini benar-benar memalukan dan tidak ada sangkut pautnya dengan sepakbola. Anda boleh bicara apa saja, tetapi apa pun itu, menghalalkan segala cara tidak bisa dibenarkan," ucapnya, dilansir Guardian.

Usai pertandingan, pemain Jerman Barat dihujani kritik. Salah satunya dari mantan pemain Timnas Jerman Barat, Willi Schulz. 

Sosok yang mengantarkan Jerman Barat ke final Piala Dunia 1966 itu menyebut para pemain yang berlaga di lapangan sebagai bandit. 

Mirisnya, para pemain hingga pelatih Jerman Barat, Jupp Derwall, seperti merasa tidak berdosa. 

Dia mengatakan, Jerman Barat cuma ingin lolos dan tidak bermain sepakbola. Sementara Lothar Matthaeus yang berucap, "Yang penting kami lolos. Titik."

Merasa dirugikan, Aljazair pun melakukan protes. Namun FIFA menolak klaim itu karena tidak ditemukan fakta bahwa ada rencana pengaturan skor apa pun dari kedua kesebelasan.

Meski demikian, FIFA akhirnya melakukan perubahan akibat pertandingan ini. Mulai Piala Eropa 1984 sampai detik ini, laga terakhir di fase grup selalu dimainkan secara bersamaan. 

Dan duel antara Jerman Barat melawan Austria dikenal sebagai Disgrace of Dijon, alias Aib di Gijon.

Mau tahu skandal yang menyeret para atlet dunia lainnya? Skandal Olahraga akan hadir Senin sampai Jumat. Simak terus di VIVA.co.id

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya