Kehidupan Berbeda Roman Abramovich Selepas Tinggalkan Chelsea
- Evening Standard
VIVA Bola – Roman Abramovich 'dipaksa' menjual saham kepemilikan Chelsea oleh pemerintah Inggris. Itu karena dia dianggap terlibat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Abramovich dianggap masuk dalam lingkaran oligarki rezim Putin. Karena itulah pemerintah Inggris menganggap dia juga ikut bertanggung jawab atas invasi ke Ukraina sejak 2022 lalu.
Dalam situasi terdesak, tak ada jalan lain bagi Abramovich. Dia harus menjual saham kepemilikan Chelsea, kemudian dibeli oleh Todd Boehly.
Roman Abramovich membeli Chelsea sejak 2003. Dia kemudian membangun tim berjuluk The Blues dengan mengandalkan dominasi finansial. Dia jadi yang pertama melakukannya dalam sepakbola Inggris.
Pada 2004, Abramovich menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer. Dua gelar juara Premier League berhasil didapatkan. Sembilan bulan sebelum melepas Chelsea, trofi Liga Champions didapat oleh mereka.
Setahun setelah lepas dari Chelsea, kehidupan Abramovich kini sangatlah berbeda. Dia kini bermukim di kawasan elite di Istanbul, Turki.
Mengutip Sport Bible, Abramovich membayar sebesar 40 ribu poundsterling atau setara dengan Rp760 juta per bulan untuk tinggal di sana.
Tinggal di Istanbul, Abramovich dikaitkan dengan klub lokal. Ada isu jika dia bakal mengakuisisi saham karena masih ingin terlibat dalam bisnis sepakbola.
Akan tetapi, salah seorang juru bicara Abramovich angkat bicara. Ditegaskan kabar tersebut tidak benar.