- SkySports.com
VIVAnews - Legenda Manchester United Eric Cantona mengaku tak menyesal karirnya sebagai pebola tercoreng dengan sikap kurang terpujinya saat melakukan tendangan kung fu kepada seorang fans Crystal Palace.
Bahkan Cantona menyebut insiden memalukan itu sebagai momen terindah dalam karir sepakbolanya. Insiden ini terjadi pada tahun 1995 di mana Cantona menendang Matthew Simmons beberapa saat setelah ia dikeluarkan wasit.
Pria Prancis yang kini menjabat sebagai direktur sepakbola New York Cosmos ini justru mengaku bangga dengan insiden itu.
"Saya melakukan tendangan kung fu pada seorang holigan karena orang semacam itu seharusnya tidak ada dalam pertandingan," ujar Cantona saat ditanya BBC terkait kenangan terindahnya dalam karir sepakbola.
"Saya pikir mungkin itu seperti sebuah mimpi bagi beberapa orang. Anda tentu tahu terkadang orang ingin menendang seperti itu. Jadi saya melakukan itu untuk mereka agar mereka bahagia. Itu seperti sebuah kebebasan bagi mereka," bebernya.
Pria berusia 44 tahun ini memperkuat Iblis Merah dari tahun 1992 hingga pensiun pada 1997. Selama memperkuat MU, Cantona telah mempersembahkan empat gelar Premier League, dua Piala FA dan tiga Charity Shield.
"Saat itu menjadi sebuah perasaan yang mengagumkan," pungkas Cantona.