FIFA Punya Alat Deteksi Dini Pengaturan Skor

Pembukaan Piala Dunia 2010
Sumber :

VIVAnews- Sistem Early Warning System (EWS) ternyata bukan hanya digunakan untuk deteksi dini tsunami. Sistem ini juga diterapkan dalam sepakbola, dan memiliki fungsi yang mirip dengan EWS tsunami. EWS telah diluncurkan FIFA pada Juli 2007 dan digunakan untuk memantau semua pasar taruhan dalam semua turnamen FIFA.

20 Kutipan Kenangan 2014 dalam Dunia Sepakbola (1)

Program ini digunakan secara menyeluruh pada semua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2010. Sebelumnya FIFA juga sempat melakukan ujicoba terhadap EWS pada Piala Dunia 2006 di Jerman dan sukses digunakan selama turnamen.

Dalam 4 tahun terakhir, EWS telah diperluas penggunaannya untuk semua pasar taruhan olahraga. Hasilnya, sistem ini sempat digunakan Komite Olimpade Internasional (IOC) untuk memantau Olimpiade 2008 yang berlangsung di Beijing dan sejak itu juga digunakan oleh organisasi olahraga lain.

VIDEO: Laga Amal Legenda Sepakbola Dunia untuk Korban Topan Haiyan

EWS bertugas memantau semua pasar taruhan olahraga di dunia. Sistem ini digunakan untuk mencegah adanya pengaturan skor. Sistem ini termasuk adanya hotline yang mencegah pihak-pihak yang memengaruhi pemain, wasit, ofisial, atau siapapun yang bisa meninggalkan pesan.

Pada Piala Dunia 2010, semua asosiasi anggota yang berpartisipasi dikirim surat edaran, yang menginformasikan risiko dan konsekuensi potensi upaya pengaturan pertandingan, dan semua komisaris sesuai secara khusus menjelaskan skenario yang mungkin terjadi.

Hasil Lengkap Gala FIFA Ballon d'Or 2013

Pengalaman terakhir, EWS digunakan dalam pertandingan nasional dan internasional klub, yang juga memegang peranan penting dalam memantau taruhan olahraga. Asosiasi anggota FIFA juga bisa menggunakan EWS dalam mendukung terselenggaranya turnamen sepakbola yang diselenggarakan organisasi. Dengan cara ini, FIFA dan semua anggotanya bisa menjaga integritas dan transparansi dalam penegakan aturan olahraga.

Selain EWS, FIFA juga mengadakan program lain untuk mencegah terjadinya pengaturan skor. Pada Mei 2011, FIFA menghibahkan dana pada INTERPOL untuk melaksanakan FIFA Anti-Corruption Training Wing dengan INTERPOL Global Complex (IGC) di Singapura.

Program ini memberikan pembelajaran pada semua ofisial yang terlibat langsung dalam sepakbola internasional dan nasional. Program ini juga memerikan semacam pelatihan regional dan memberikan sumbangsih dalam even sepakbola internasional seperti Piala Dunia dan Piala Dunia Antarklub, dan juga even U-17 sampai U-20.

FIFA juga membentuk Betting Integrity Investigation Task Force (Badan Investigasi Taruhan) yang terdiri dari Dibisi Hukum dan Departemen Keamanan, termasuk di dalamnya Early Warning System. (fifa.com | umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya