- commons.wikimedia.org
VIVAnews - Nama Luis Figo pernah digadang-gadang akan menjadi pelatih Inter Milan untuk menggantikan Gian Piero Gasperini bulan lalu. Namun, Inter Milan akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada pelatih Claudio Ranieri.
Figo yang saat ini sibuk menjadi duta bagi Inter memang mempunyai prospek bagus sebagai pelatih di masa depan. Lalu apa tanggapan Figo terkait hal ini?
"Setelah pensiun dari pemain, saya lebih memilih pekerjaan yang lebih ringan sehingga bisa lebih santai dan bisa lebih dekat dengan keluarga. Yang jelas, menjadi pelatih itu lebih sulit dibandingkan jadi pemain," kata Figo seperti dilansir dari Tribal Football.
Namun, bukan berarti Figo tidak mau menjadi pelatih. Soal masa depannya apakah nanti menjadi pelatih atau tidak, ia masih belum tahu.
"Tapi dalam beberapa tahun terakhir, saya bisa berubah pikiran. Anda tidak akan pernah tahu." tegasnya.
Figo gantung sepatu di usia 36 tahun dan telah membela beberapa klub elite Eropa. Sporting Lisbon, Barcelona, Real Madrid, dan Inter menjadi bagian dari kesuksesan seorang Luis Figo. Tak hanya itu, Figo juga telah menjadi tulang punggung timnas dengan 127 laga bersama Portugal.
Dia pensiun tepatnya pada tahun 2009. Klub terakhirnya adalah Inter. Bersama Nerazzurri, sejak ia bergabung tahun 2005 hingga pensiun tahun 2009, ia sudah tampil sebanyak 105 kali dan menyumbang 9 gol. (eh)
