VIVAnews - Pelaku pemerasan terhadap istri bintang Manchester United Wayne Rooney, Coleen, sudah terungkap. Saat ini, mereka masih menjalani proses persidangan di Pengadilan Tinggi Manchester, Inggris.
Lee Platt (28) dituduh sebagai otak pemerasan yang melibatkan kekasihnya, Jennifer Green, serta pegawainya, Stephen Malcolm (42). Mereka meminta imbalan sebesar lima ribu poundsterling, lantaran mengaku telah menemukan kamera digital milik Coleen yang hilang saat menonton konser di MEN Arena, Mei 2010 lalu.
Awalnya, Green membantah keterlibatan dirinya. Namun di hari keempat persidangan, wanita 25 tahun itu akhirnya mengakui bahwa ia mengetahui Platt memegang kamera curian itu dan terlibat dalam proses pemerasan. Dia mengaku telah mencetak sebuah gambar Rooney, yang kemudian digunakan untuk upaya pemerasan.
Agustus 2010, Platt sempat menghubungi pihak MU, agen Rooney, majalah selebriti, dan surat kabar terkemuka Inggris demi mendapat uang dari foto tersebut. Ia mengutus Malcolm untuk melakukan pertemuan dengan agen Rooney, yang ternyata seorang polisi yang menyamar, namun akhirnya dibekuk di sebuah hotel di Manchester.
Jaksa penuntut, Deborah Gould, mengungkapkan bahwa foto Rooney tidak terdapat dalam kartu memori kamera. Ia juga memastikan bahwa foto tersebut tidak membahayakan bomber tim nasional Inggris tersebut.
“Tidak ada foto seperti yang terdapat dalam kartu memori,” ujar Gould di persidangan, seperti dikutip dari menmedia.co.uk, Jumat 16 Desember 2011.
“Foto-foto itu seluruhnya tanpa kompromi, hanya foto-foto keluarga biasa, mereka saling menyayangi, dan tidak ada yang membahayakan Rooney sama sekali,” paparnya.
Sementara persidangan berlangsung, Coleen tidak pernah menampakkan diri untuk memberi kesaksian. Pernyataan wanita 25 tahun itu tidak pernah dibacakan di persidangan, dan juri tidak pernah menunjukkan foto-foto dalam kamera yang dicuri itu.
Hakim Anthony Gee QC belum memberi keputusan dan sidang dijadwalkan kembali digelar pada 30 Januari 2012 mendatang. Platt dan Malcolm terancam dibui, sedangkan Green hanya akan menjalani hukuman komunitas.
Sementara itu, kamera digital Samsung milik Coleen tidak ada jaminan kembali kecuali kartu memori yang berisi 400 foto keluarga Rooney tersebut. (sj)
