Sumber :
- REUTERS/Kai Pfaffenbach
VIVAbola -
Gelandang Schalke 04, Kevin-Prince Boateng, mengalami nasib nahas tepat pada Hari Natal, Rabu 25 Desember 2013. Mantan pemain AC Milan ini diserang oleh pria tak dikenal saat sedang melintas di jalanan Kaarst, Jerman.
Menurut laporan Bild , Boateng baru saja mengunjungi anaknya di rumah mantan istrinya. Tiba-tiba di tengah jalan, pemain 26 tahun ini mendapat serangan dari pria tak dikenal. Dia dipukul sekali sampai jatuh menimpa vas bunga dan mengalami luka ringan di wajah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pindah ke ManCity, Sane Dituding Mata Duitan
Menurut laporan Bild , Boateng baru saja mengunjungi anaknya di rumah mantan istrinya. Tiba-tiba di tengah jalan, pemain 26 tahun ini mendapat serangan dari pria tak dikenal. Dia dipukul sekali sampai jatuh menimpa vas bunga dan mengalami luka ringan di wajah.
Boateng langsung memeriksakan diri ke rumah sakit. Pemain timnas Ghana ini didiagnosis mengalami memar pada tulang rusuk, leher, dan punggung. Kepolisian Jerman tengah menyelidiki kasus ini.
"Hari Rabu, 25 Desember 2013, sekitar pukul 12.45, sebuah insiden penyerangan fisik terjadi di Kaarst. Pria 26 tahun, warga Meersbusch, secara fisik diserang di jalan oleh pria tak dikenal," tulis pernyataan polisi yang dicetak pada
dw.de
.
"Ada indikasi motif kejahatan ini berhubungan dengan urusan pribadi pria 26 tahun tersebut. Pria itu sedikit terluka. Penyidik kriminal telah memulai pekerjaan mereka," lanjut pernyataan itu.
Boateng mulai memperkuat Schalke pada bursa transfer musim panas lalu setelah pindah dari AC Milan. Total, dia telah menyumbangkan 6 gol dari 18 pertandingan bersama The Royal Blues. Boateng akan kembali tampil pada 26 Januari 2014 saat Schalke menghadapi tuan rumah Hamburg SV di Imtech Arena. (one)
Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Boateng langsung memeriksakan diri ke rumah sakit. Pemain timnas Ghana ini didiagnosis mengalami memar pada tulang rusuk, leher, dan punggung. Kepolisian Jerman tengah menyelidiki kasus ini.
