VIVA.co.id - Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, menegaskan tidak akan berbicara lagi kepada media usai laga Liga Champions, tengah pekan lalu. Sebenarnya, apa yang membuat Sang Pemain Terbaik Dunia menutup diri dari sorotan kamera?
Berbagai hal muncul yang disinyalir mengapa Ronaldo sudah enggan banyak berkomentar di depan todongan microphone wartawan. Setidaknya ada beberapa faktor berbau teknis dan non-teknis yang jadi pemicu.
Setelah mencuri tajuk utama pada Januari lalu usai merebut trofi Ballon d'Or ketiga sepanjang karirnya, bukan prestasi, malah kabar putus cinta yang menghantam pria 30 tahun tersebut.
Irina Shayk memang tidak hadir dalam gala yang diadakan FIFA di Zurich, Swiss, kala itu. Rumor soal berakhirnya hubungan cinta keduanya yang terjalin selama 5 tahun pun jadi buruan berbagai media.
Tidak sampai di situ, Ronaldo sempat dapatkan sorotan ketika tampak memukul bek Cordoba, Edimar, sampai akhirnya disanksi 2 laga. Pada laga comeback, CR7 kembali tampil buruk dalam kekalahan 0-4 dari Atletico Madrid.
Ketika bertemu dengan jurnalis, seorang wartawan asal Catalan bertanya soal alasan Ronaldo tampak membanggakan lambang juara Piala Dunia Klub yang tersemat di kostum Madrid pada laga kontra Cordoba yang berlangsung satu pekan sebelumnya.. Hal ini memicu emosi Ronaldo.
Selanjutnya
"Apa anda ingin berbicara soal hari ini atau ingin berbicara soal Cordoba? Jika Anda jurnalis yang pintar, Anda akan bertanya soal hari ini dan buruknya penampilan kami (melawan Atletico)," cecar Ronaldo, seperti dilansir Marca.
Tetapi, sang jurnalis masih ngotot tetap memberikan pertanyaan yang sama. Ronaldo pun menambahkan: "Maka, Anda bukan orang yang pintar."
Tidak sampai di situ, masalah berikutnya menimpa setelah Ronaldo membuat pesta ulang tahun ke-30 hanya beberapa hari setelah kekalahan tersebut. Sang Bintang pun terlihat berpesta di sebuah kelab malam.
Agen dan mantan rekannya di Madrid pun berbicara mengenai hal tersebut, dan menilai kalau waktu dari pesta meriah itu yang jadi masalah. Namun, Los Blancos juga menilai hal tersebut terlalu dibesar-besarkan.
"Ronaldo mengundang beberapa teman untuk merayakan ulang tahunnya, itu mendapatkan banyak sorotan dari yang seharusnya. Saya pikir itu akhirnya hanya akan jadi anekdot saja," ujar Presiden Madrid, Florentino Perez, membela.
Ronaldo sendiri menilai pemberitaan terkait pesta ulang tahunnya terlalu dilebih-lebihkan. Karena profesionalitasnya tidak akan menurun meski menggelar pesta usai kekalahan memalukan di laga derby Madrid.
Masalah terakhir yang muncul adalah mulai berkoarnya Irina di media massa soal kandasnya hubungan dengan Ronaldo. Terakhir, model asal Rusia itu blak-blakan soal cintanya yang terpaksa kandas.
Ternyata hal itu cukup menganggu pikiran Ronaldo. "Cristiano adalah orang yang tertutup. Perpisahan ini cukup sulit buatnya, dan dia tidak senang detail kehidupan pribadinya muncul di media. Secara emosi sudah berat untuknya dan akhirnya hal ini berdampak pada fisiknya," tutur salah satu sumber The Sun.
"Dia merasa sudah cukup. Jika bukan Irina, maka pestanya, dan kalau tidak kritik soal penampilannya. Dia merasa sedang dipojokkan oleh media Madrid. Dan sekarang Madrid dalam momen yang sulit. Dia ingin konsentrasi pada tim dan menjauh dari sorotan dan kontroversi yang terjadi beberapa bulan terakhir," lanjut sumber tak bernama tersebut.
Hubungan Ronaldo dengan media pun semakin renggang setelah pernyataan pria Portugal itu yang ogah berbicara dengan media sampai akhir musim nanti. Pernyataan tersebut dibuat pada tengah pekan lalu usai tumbang 3-4 dari Schalke 04 di leg 2 babak 16 besar Liga Champions.
Pihak Madrid belum bisa bicara soal "boikot" Ronaldo terhadap media. Tapi, El Real yakin kalau sang bintang akan segera buka suara lagi ketika situasi panas ini sudah mulai mendingin.
"Saya belum bicara dengan Ronaldo soal ini, tapi saya yakin dia akan bicara lagi. Hubungannya dengan klub ini sangat baik, bahkan yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir," tutur Perez, memastikan tak ada masalah dengan sang pemilik nomor 7 tersebut.
Dengan laga El Clasico yang akan berlangsung pada 23 Maret 2015 mendatang dan perempat-final Liga Champions, Madrid harus sesegera mungkin kembali ke performa terbaiknya. Karena itu, Ronaldo pilih menutup mulutnya rapat-rapat untuk mengembalikan performa terbaiknya dan akan "berteriak" di atas lapangan hijau. (one)
Legenda MU Ungkap Trik Kotor Mourinho Perdayai Wasit
Pelatih Barca, dari Bahan Cemoohan Kini Jadi Kesayangan
