- ESPN
VIVA.co.id – Di tengah krisis keuangan yang melilit Parma, tim Serie A tersebut malah mendapat masalah baru. Presiden mereka, Giampietro Manenti, dituding melakukan penggelapan dan pencucian uang saat mengambil alih klub yang berjaya di tahun 90-an tersebut.
Kala itu Manen membeli Parma dari Rezart Taci pada Februari lalu. Agen berita ANSA, melaporkan bila Manenti yang membeli klub asuhan Roberto Donadoni dengan hanya harga 1 euro saja, adalah salah satu dari 22 orang ditangkap setelah dilakukan pencarian di lebih dari 60 rumah di Italia.
Sejak mengambil alih klub yang bermarkas Stadio Ennio Tardini, Manenti sudah membuat kontroversi. Dia tak mampu melunasi utang klub dan membayar gaji para pemain serta karyawan Parma.
Masalah yang menimpa pria berusia 45 tahun ini, pastinya semakin membuat Parma sulit untuk melepas diri dari masalah keuangan. Parma pun besar kemungkinan akan turun kasta dan bermain di Serie B.
Prestasi Parma cukup memprihatinkan pada musim ini. Tim yang terlilit utang sebesar 197 juta euro, atau sekitar Rp2,9 triliun itu berada di dasar klasemen Serie A dengan dengan raihan 9 poin dari 25 pertandingan yang baru dilakoninya.
![vivamore="Baca Juga :"]
Labil di MU, Juan Mata Berpeluang Pulang ke Valencia
Harga Diri Inggris Tinggal di Tangan Manchester City
18 Tahun Penantian Torres Bersama Atletico di Liga Champions
Tak Sanggup Bayar Utang, Parma Jual Tempat Latihan
Nasib buruk tidak juga mau menjauh dari Parma setelah lahir kembali.
