VIDEO: Kartu Merah Konyol, Lempar Rumput Hingga Tepuk Bokong

Cesc Fabregas saat dikartu merah
Sumber :
  • REUTERS/Carl Recine
VIVA.co.id
Di Manchester, Pogba Diperlakukan Layaknya Raja
- Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas mendapat kartu merah pada laga lanjutan Premier League melawan West Bromwich Albion, di The Hawthorns, Senin 18 Mei 2015. Sialnya, kartu merah itu merupakan buah keusilan dia saat pertandingan sedang terhenti.

Masuk Polisi, 2 Penyerang Muda Tinggalkan PSM
Momen itu berawal dari keputusan wasit yang menghentikan laga sejenak karena Diego Costa berseteru dengan pemain bertahan West Brom. Di sisi kanan lapangan, Fabregas menendang bola ke arah kerumunan pemain West Brom dan mengenai kepala Chris Brunt.

Keren, Pemilik Hadiahi Seluruh Pemain Leicester Mobil Mewah
Melihat hal tersebut, para pemain tim tuan rumah protes dan beberapa di antaranya mendekati Fabregas. Kemudian, wasit pun tanpa ampun menghadiahi mantan pemain Barcelona tersebut kartu merah. Padahal, Fabregas tampak sudah menyesali perbuatannya.

Adapun Fabregas bukanlah pesepakbola pertama yang mendapat kartu merah karena hal konyol. Pada musim 2012-13, pemain Chelsea lainnya, Eden Hazard pernah diusir wasit, karena menendang ball boy yang mengulur-ngulur waktu dengan memeluk bola.

Klik untuk melihat kumpulan kartu merah konyol dalam sepakbola.

Di La Liga, winger Celta Vigo, Fabian Orellana pernah mengalami hal serupa. Semua berawal saat gelandang Barcelona, Sergio Busquets mengulur-ulur waktu saat hendak mengeksekusi bola mati. Kesal, Orellana kemudian melempar rumput ke wajah Busquets.

Pemain asal Ghana, Samuel Inkom pernah dikartu merah secara konyol saat memperkuat Dnipro. Saat itu, dia tengah keluar lapangan dan akan digantikan pemain lain. Tapi, sebelum menyentuh tepi lapangan, Inkoom sudah membuka bajunya, dan membuat wasit mengeluarkan kartu merah.

Hal konyol lainnya terjadi pada Liga Honduras. Kiper KRC Genk, Junior Morales, pernah dikartu merah wasit lantaran menepuk bokong pemain tim lawan. Wasit menganggap hal tersebut menyalahi aturan, sehingga merasa layak dikeluarkan dari laga.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya