Cerita Konyol Legenda Arsenal, Main Bagus saat Mabuk

Legenda Arsenal, Ray Parlour
Sumber :
  • talksport.com
VIVA.co.id
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
- Setiap pesepakbola profesional pastinya dituntut bermain maksimal dengan kondisi yang sehat dan bugar. Namun, apa yang dikisahkan oleh legenda Arsenal, Ray Parlour, justru sangat berbeda.

Moyes Sukses Ajak 2 Bek MU Merapat ke Sunderland

Dia menceritakan, saat bermain, Parlour selalu mabuk. Aneh memang, tapi dalam kondisi seperti inilah Parlour bisa mempertontonkan penampilan terbaiknya.
Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan


Kebiasaan ini dimulai ketika dia baru masuk Arsenal 1992 silam. Ketika itu, The Gunners masih ditangani oleh manajer George Graham dan asisten Stewart Houston. Dan Parlour masih berstatus pemain muda karena baru berusia 19 tahun.


Saat Arsenal berhadapan dengan Liverpool, 23 Agustus 1992 di ajang Premier League, pria berjuluk 'Pele dari Romford' ini mendapat pengarahan singkat dari Graham. Dari apa yang diterangkan Graham, Parlour menyimpulkan bahwa para pemain muda tak akan masuk starting line up.


"Kemudian dia bilang 'Ayo pergi dan minum bir beberapa gelas sebelum laga'. Kami akhirnya lepas jersey dan pergi. Tentu saja, pikiran saat itu kami tak bermain," kenang Parlour kepada
TalkSport
.


Prediksi Parlour ternyata salah. Graham menyusul Parlour dan rekan-rekannya ke Carlsbeg Lounge yang ada di Anfield Stadium. Selanjutnya, Graham meminta kepada Parlour untuk berganti pakaian.


"Bos bertanya apa yang sudah saya lakukan, dia kan sudah bilang tadi (disuruh minum), dan saya bilang kepadanya sudah minum 4 gelas bir. Saya bilang lagi, sekarang saya pergi dan nonton pertandingan," tutur Parlour.


"Yang mengejutkan dia suruh saya ke bawah, ke bench. Katanya ada pemain yang cedera saat pemanasan, jadi saya harus ada di bangku cadangan," lanjutnya.


Pemain yang dulunya berposisi sebagai gelandang tersebut sangat terkejut dengan permintaan Graham. Dia sempat berpikir hanya akan jadi cadangan di 2x45 menit karena sedang mabuk.


Lagi-lagi, prediksinya salah. Graham menyuruhnya untuk melakukan pemanasan saat laga sudah memasuki menit 20. Akhirnya, Parlour bermain dengan menggantikan rekannya.


"Saya masuk lapangan dan bisa main bagus, harus diakui. Soalnya, saya menjadi kreator dari salah satu gol dengan sebuah assist. Setelah pertandingan, saya berpikir, 'Bagaimana cara saya bisa main seperti tadi?'" katanya sambil tertawa.


Ya, dalam laga tersebut Arsenal memang berhasil mencuri 3 poin di Anfield. Mereka menang 2-0 atas Liverpool.


Parlour memiliki karir yang bagus selama berseragam Arsenal. Total, 9 trofi mayor berhasil dipersembahkannya untuk Arsenal, termasuk 3 gelar Premier League.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya