Cerita Bermain Bola di Tengah Dentuman Bom Teror Paris

Pemain Jerman, Jerome Boateng, dan pemain Prancis, Matial
Sumber :
VIVA.co.id
Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman
- Jumat lalu pertandingan antara tim nasional Prancis melawan Jerman dikejutkan oleh dua dentuman besar dari luar stadion Stade de France. Siapa yang menyangka kalau itu bom bunuh diri.

Jerman Menang 10 Gol Tanpa Balas di Olimpiade Rio 2016
Suara dentuman kencang itu terdengar saat laga baru berjalan 15 menit, dan tentu saja mengundang sorakan riuh para suporter yang tidak sadar situasi sebenarnya mengira bunyi tersebut hanya petasan.

Korsel Hampir Permalukan Jerman di Penyisihan Olimpiade
Ternyata, dua dentuman keras itu adalah bom yang mengguncang salah satu lokasi aksi teror Paris yang menewaskan 130 orang dan banyak luka-luka.

Usai laga, para suporter diminta bertahan di dalam stadion selama beberapa jam. Sementara kedua tim akhirnya terpaksa bermalam di dalam stadion karena alasan keamanan.

Jerome Boateng pun bercerita soal bagaimana rasanya berada di situasi mencekam tersebut. Tentu sebuah pengalaman sekali seumur hidup bagi bek utama Jerman tersebut.

"Itu adalah pengalaman terburuk sepanjang karir saya, karena kami begitu dekat. Perasaan itu tetap terasa sampai sekarang," ujar Boateng pada SportBild.

"Pertama kali saya melihat ke arah penonton usai dengar dentuman itu, tapi tak ada asap, tak ada apa-apa. Saya pikir itu aneh karena kami sempat dapat ancaman bom di hotel sore harinya. Lalu ada dentuman kedua, saya bertanya-tanya apa yang terjadi," tambahnya bercerita.

Serangan tersebut merupakan kali kedua yang menimpa Paris tahun ini, setelah sebelumnya penembakan di kantor majalan Charlie Hebdo.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait status tuan rumah Prancis di Piala Eropa 2016 mendatang. Namun, Boateng menegaskan tidak perlu bersikap panik.

"Pada akhirmya, tak masalah dimanapun Piala Eropa digelar melakukan aksi bom memalukan ini bisa terjadi dimana saja," tutur Boateng.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya