Sumber :
- Goal
VIVA.co.id
- Mantan gelandang Manchester City dan Galatasaray, Elano, telah ditahan setelah dituduh menyerang salah satu pemilik FC Goa usai kemenangan 3-2 atas Chennaiyin FC di laga final Indian Super League (ISL).
Baca Juga :
Di Manchester, Pogba Diperlakukan Layaknya Raja
Baca Juga :
Masuk Polisi, 2 Penyerang Muda Tinggalkan PSM
Dattaraj Salgoankar mengklaim kalau Elano, yang menjabat sebagai kapten Chennaiyin, telah menyerangnya dalam keributan di bangku cadangan usai peluit panjang.
Elano telah dijatuhi hukuman "kekerasan yang berujung luka", "tak bisa menahan diri", dan "melanggar kode etik internasional yang bisa memprovokasi perpecahan".
Setelah hampir dua jam usai final ISL 2015, Elano dibawa ke kantor polisi Margao di Goa Selatan dengan kendaraan pribadi. Kepolisian Goa menginterogasinya selama dua jam.
Pengacara Chennaiyin, Rajeev Gomes, menjelaskan meski hakim telah membebaskan kliennya dengan jaminan, pihak kepolisian dinilai telah menahan Elano secara ilegal. Apalagi, kepolisian sempat meminta paspornya.
"Insiden ini tidak boleh terjadi lagi. Ini adalah tindakan frustrasi. Kekalahan harusnya diterima dengan jiwa besar bukan seperti ini. Saya juga fan Goa tapi bukan begini caranya. Dia bukan kriminal bisa ditahan begitu saja," ujar Gomes.
Elano akhirnya dibebaskan dengan jaminan dan meninggalkan kantor polisi. Lucunya, pemain 34 tahun itu sempat mengunggah selfie-nya sedang berjalan keluar dengan polisi yang sama ketika ia ditangkap.
Halaman Selanjutnya
Setelah hampir dua jam usai final ISL 2015, Elano dibawa ke kantor polisi Margao di Goa Selatan dengan kendaraan pribadi. Kepolisian Goa menginterogasinya selama dua jam.