10 Pemain Pengganti yang Sukses Merubah Situasi

Penyerang Atletico Madrid, Fernando Torres.
Sumber :
  • REUTERS/Javier Barbancho
VIVA.co.id
Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United
- Beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, kadang bisa menjadi masa yang krusial. Kemenangan bisa gagal diraih, bahkan dalam beberapa kejadian dapat berbalik menjadi kekalahan.

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

Dilansir dari
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
Metro pada Kamis, 18 Februari 2016, ada beberapa kasus di mana keputusan pelatih untuk menurunkan pemain pengganti, memberikan keberuntungan karena berbuah jadi kesuksesan.

Beberapa pemain jarang diturunkan sejak menit pertama, bisa jadi karena strategi pelatih. Mereka dijadikan spesialis pemain pengganti atau super sub, karena kerap sukses berperan sebagai penyelamat.

Berikut adalah beberapa super sub populer yang pernah ada di dunia sepakbola:

1. Ole-Gunner Solksjaer

Manchester United menghadapi tugas berat, untuk mengalahkan Bayern Munich yang ditangani Ottmar Hitzfeld, dalam final Liga Champions 1999 di Barcelona. Bayern sudah unggul sejak enam menit dimulainya pertandingan.


Sembilan menit sebelum laga usai, manajer Setan Merah ketika itu, Sir Alex Ferguson, memasukkan Ole-Gunner Solksjaer. Penyerang asal Norwegia, itu sukses membalikkan situasi jadi 2-1, memberikan trofi Liga Champions pertama bagi MU dalam 31 tahun.


2. Dietmar Hamann


Steven Gerrard yang lebih dikenang, sebagai pemain yang mengubah situasi dalam duel Liverpool vs AC Milan di Liga Champions 2005. Namun Dietmar Hamann, sebenarnya yang menjadi penentu kemenangan the Reds.


Setelah AC Milan mendominasi hampir di sepanjang laga, Rafael Benitez memutuskan menarik Steven Finnan, dan memasukkan Dietmar Hamann. Gelandang Jerman itu segera merubah jalannya permainan, dan Liverpool sukses mencetak tiga gol.


Skor pun menjadi imbang 3-3 dan kemenangan harus ditentukan lewat adu penalti. Hamann mencetak gol pertama Liverpool dalam adu penalti, walau saat itu mengalami cedera patah tulang jari kaki.


3. Tim Krul


Saat pertandingan perempat final Piala Dunia antara Belanda vs Kosta Rika, harus diakhir dengan adu penalti, Louis van Gaal memutuskan adanya pergantian pemain. Dia menarik kiper Jasper Cillessen, menggantinya dengan Tim Krul.


Kiper Newcastle itu mungkin bukan penjaga gawang terbaik, dalam 90 menit waktu normal. Namun Louis van Gaal menilainya sebagai penghenti tendangan penalti terbaik, dan dugaannya sukses jadi kenyataan.


Belanda lolos ke semi final, karena Tim Krul dua kali menyelamatkan tendangan penalti Kosta Rika.


4. Diomansy Kamara


Sebelum membawa Fulham mengarungi kompetisi Liga Europa pada 2010, Roy Hodgson harus menjalani tugas berat pada musim 2007/2008, yaitu menyelamatkan skuadnya dari degradasi.


Menjalani laga penting melawan Manchester City, the Cottagers sudah tertinggal 0-2 dan hampir pasti bakal terdepak dari Premier League. Hodgson kemudian memasukkan Diomansy Kamara dan langsung mencetak gol.


Gol Kamara membangkitkan kembali harapan Fulham, dan Danny Murphy sukses menyamakan kedudukan di menit 90. Fulham selamat hanya dengan selisih gol, dan suporter menganggap Kamara sebagai pahlawan.


5. Ryan Giggs


Manchester United menghadapi Arsenal pada semi final Piala FA 1999. Saat skor masih imbang 1-1 hingga beberapa menit, jelang akhir 90 menit waktu normal, Ryan Giggs diturunkan dan mencetak gol penyelamat.


6. Mario Gotze


Joachim Low tak sabar melihat timnas Jerman yang diasuhnya, tetap ditahan imbang pada babak pertambahan waktu. Dia menarik Miroslav Klose, menggantinya dengan Mario Gotze yang menentukan hasil final Piala Dunia.


7. David Trezeguet
dan
Sylvain Wiltord


Prancis meraih kemenangan mengejutkan atas Brasil di final Piala Dunia 1998, dan ingin mengulang sukses pada Piala Eropa 2000. Jadi ketika Prancis bertemu Italia di final, banyak pihak percaya mereka bisa melakukannya dengan mudah.


Namun situasi tidak berjalan seperti diharapkan, karena justru Italia yang berhasil unggul lebih dulu. Hanya beberapa menit sebelum akhir pertandingan, Prancis memasukkan dua pemain pengganti sekaligus.


Sylvain Wiltord mencetak gol di menit 90, ditambah satu gol berikutnya dari David Trezeguet, yang merubah keunggulan Italia menjadi kemenangan Prancis.


9. David Fairclough


David Fairclough mungkin pesepakbola pertama di dunia, yang populer sebagai super sub. Dia banyak membuat gol krusial dari bangku cadangan, namun tidak ada yang lebih penting dari golnya ke gawang Saint-Etienne pada laga Piala Europa (kini Liga Champions) 1977.


Liverpool menderita kekalahan 0-1 di leg pertama, dan di leg kedua mereka sebenarnya sudah unggul lewat gol Kevin Keegan dan Ray Kennedy. Tapi satu gol dari Saint-Etienne, segera menjadi ancaman yang dapat membuyarkan harapan Liverpool.


Fairclough pun diturunkan dan mencetak gol pada menit 84, yang membuat Anfield bergemuruh.


10. Fernando Torres


Setelah menjalani karir yang sukses di Liverpool, Torres menerima pinangan dari Chelsea dengan nilai transfer luar biasa. Kisahnya di Stamford Bridge memang jauh dari kesuksesan, tapi bukan berarti dia tidak punya jasa sama sekali.


The Blues tertinggal dua gol, dan harus bermain 10 orang setelah John Terry mendapat kartu merah, dalam laga semi final Liga Champions melawan Barcelona. Torres diturunkan pada menit 80 dan menjadi kunci sukses Chelsea melaju ke final.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya