2 Pebulutangkis Putri Indonesia Punya Cerita Soal Sepakbola

Ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi/Anggia Shita Awanda
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istirani dan Anggia Shitta Awanda, memang terlihat kompak saat bertanding di lapangan, maupun luar lapangan. Tapi, untuk urusan sepakbola, keduanya memiliki selera berbeda

Legenda Ganda Putra Soroti Karakter 'Ngotot' Kevin Sanjaya

Anggia menuturkan kalau dia tidak terlalu memahami soal sepakbola. Namun, untuk tim jagoan ia memilih klub Premier League, Manchester United. Bukan soal prestasi, ada alasan emosional yang membuatnya suka dengan juara 20 trofi Liga Inggris tersebut.

"Saya tidak terlalu fanatik soal bola, justru Ketut yang lebih tahu banyak. Klub jagoan saya Manchester United," kata Anggia, pada VIVA.co.id.

Antrean Mengular, Tiket VIP Indonesia Open 2018 Ludes

"Kenapa saya suka MU, karena setelah tahu cerita Munich Air Disaster 1958, saya simpati sama insiden tersebut, jadi dari situ saya suka Manchester United," sambung dara kelahiran 22 May 1994 itu.

Sementara Ketut, mengaku memiliki dua klub idola yakni klub asal kampung halamannya, Bali United dan tim Serie A, AC Milan.

Jadwal Lengkap Final Indonesia Open 2018

"Kalo bola, ya Bali United," kata Ketut sambil tertawa. "Tapi saya suka AC Milan, saya suka Milan karena waktu tahun 2005, mereka lagi jago-jagonya kan. Saat eranya [Paolo] Maldini, [Clearance] Seedorf, sama [Andriy] Shevcenko," lanjut wanita asal Tabanan tersebut.

Sebelum keduanya dipasangkan, Ketut pernah berpasangan dengan Gebby Ristiyani untuk ajang Vietnam Open di tahun 2014. Saat itu mereka menjadi runner up. Sedangkan Anggia, pernah berduet dengan Shella Devi Aulia (BWF Junior Championships 2011) dan Della Destiara Haris (BWF Grand Prix 2013).  

Pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 yang berlangsung pekan ini, Anggia/Ketut berhasil menembus babak 8 besar sebelum tumbang dari pasangan Malaysia, pasangan asal Malaysia, Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon.

Reporter: Anang Fajar Irawan

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya