Anita Jacoba Ditegur Partainya Gegara Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Bawa-bawa Nama Prabowo..

Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah
Sumber :
  • TVR Parlemen

VIVA – Kritik anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah terhadap program naturalisasi Timnas Indonesia membuatnya ditegur Partai Demokrat.

Ketakutan Bahrain soal Timnas Indonesia Jadi Kenyataan


Sebelumnya, Anita berharap Kevin Diks menjadi naturalisasi terakhir yang membela Timnas Indonesia. Dia berharap PSSI dan Kemenpora memperhatikan pemain lokal.
 
“Untuk Kemenpora dan PSSI kami berharap sebagai wakil dari seluruh rakyat Indonesia, semoga ini (naturalisasi Kevin Diks) yang terakhir,” ujar Anita, dilihat melalui YouTube TVR Parlemen, Selasa, 5 November 2024.


Wakil rakyat Fraksi Partai Demokrat itu menyayangkan mengapa pemerintah terus memanggil pemain keturunan dari luar, padahal di Indonesia banyak atlet sepakbola berprestasi. 

Mayor Teddy Semprot Gus Miftah karena Viral Hina Penjual Es, Korban Pelecehan Agus Buntung Bertambah

“Kita tidak miskin atlet, siapa bilang kita miskin, kita banyak atlet. Kenapa kita harus ambil dari luar terus?” kata dia. 

"Pertanyaan saya, kenapa kita terus mengambil dari luar? Bukan sekali, ini sudah beberapa kali, perlu dipertanyakan dan perlu menjadi perhatian kita semua di Komisi X,” sambungnya.

Bukan Cuma Suka Naturalisasi, Ini Sikap Shin Tae-yong yang Tak Banyak Diketahui, Bahkan Ronaldo pun Kini...

Akibat dari pernyataannya tersebut, Instagram Anita (@anitajacobagah_ajg) mendapat serangan dari netizen. Sejumlah netizen menilai Anita melakukan blunder. Seharusnya, dia tak perlu menyenggol Timnas Indonesia.

Selain diserang netizen, Partai Demokrat yang membawahi Anita Jacob Gah pun akan menindaklanjuti sang politisi. Anita dianggap tidak mendukung program Presiden Prabowo Subianto.

"Terima kasih infonya sahabat, kami akan tindaklanjuti (Anita Jacoba Gah)," tulis akun tiktok resmi Partai Demokrat saat menjawab pertanyaan netizen.

"Demokrat bersama Presiden Prabowo Mendukung Kebangkitan Sepak Bola Indonesia," tambahnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya