Timnas Indonesia Vs Jepang, Eks Bek Inter Milan Kenang Momen Bareng Erick Thohir, Udah Kangen dan Enggak Sabar Ketemu

Bek Timnas Jepang, Yuto Nagatomo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan

Jakarta, VIVA – Pemain timnas Jepang Yuto Nagatomo mengaku tak sabar bereuni dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir ketika timnya bertemu dengan Timnas Indonesia dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat pekan ini  pukul 19.00 WIB.

Terpopuler: PSSI soal Naturalisasi Ayase Ueda, Timnas Bahrain Jilat Ludah Sendiri

Erick tak asing bagi Nagatomo karena keduanya pernah bersama memimpin Inter Milan

Nagatomo yang membela Inter sejak Januari 2011, pernah bekerja sama dengan Erick yang presiden Nerazzurri mulai 2013 sampai 2018.

4 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Menggila di Piala AFF 2024

Bek Inter Milan, Yuto Nagatomo

Photo :
  • Zimbio.com

"Saya tidak sering menghubunginya, tetapi saya tahu tentang dia melalui Instagram. Saya melihat unggahannya, dan saya merasa kami selalu terhubung," kata pemain berusia 38 tahun itu kepada wartawan setelah mengikuti latihan perdana di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.

Resmi! Ini Daftar 24 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Rafael Struick Tetap Dibawa

"Dia orang yang sangat baik sejak kami bersama di Inter Milan, dan ramah sekali. Saya tidak sabar untuk bertemu dengannya," tutup dia.

Pemain yang kini membela FC Tokyo itu telah mencetak 11 gol dan 18 asis sebelum pindah permanen ke Galatasaray pada Juli 2018.

Dalam kesempatan berbeda, Erick memuji Nagatomo sebagai pemain Jepang yang profesional. Pada usia 38 tahun, Nagatomo selalu disiplin menjaga kebugarannya.

Terbukti musim ini ia reguler bermain untuk FC Tokyo dengan total 29 penampilan, dengan dua gol dan satu asis, untuk mengantarkan timnya menempati posisi kedelapan klasemen Liga Jepang.

"Yuto pemain yang profesional, yang disiplin, teamwork, padahal badannya kecil. Powernya pun dibandingkan para pemain Italia itu juga kalah. Tapi bagaimana dia melakukan strength condition, itu luar biasa," kata Erick saat melihat kondisi rumput SUGBK pada Jumat pekan lalu.

Erick menyebut pemain itu teladan  untuk pemain-pemain Indonesia jika ingin bermain di luar negeri. (Ant,)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya