Timnas Indonesia Disamakan dengan Tottenham Hotspur Gara-gara Pecat Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Pemecatan Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia telah menjadi sorotan media luar negeri. Salah satu media Australia bahkan mengibaratkan Timnas Indonesia adalah Tottenham Hotspu versi negara.

Terpopuler: Ayah Calvin Verdonk, Mitoma Bantu Timnas Indonesia

"Jika Tottenham Hotspur punya sebuah bangsa, Indonesia jawabannya. Sulit untuk memahami apa yang terjadi pada Garuda. Tim tampil gila-gilaan di fase ini, dengan enam poin memimpin," tulis The Roar.

"Kemenangan heroik atas Arab Saudi di kandang jelas merupakan puncak dari tim, diperkuat dengan banyak pemain baru naturalisasi kelahiran Belanda, mengirim mereka ke peringkat ketiga berdasarkan selisih gol yang lebih baik," sambungnya.

Mengharukan, Pesan Perpisahan Sandy Walsh untuk Suporter KV Mechelen

The Roar juga menyoroti Timnas Indonesia tidak akan mudah karena akan melakoni empat pertandingan sisa dengan pelatih baru, yakni Patrick Kluivert yang menggantikan Shin Tae Yong. Mereka juga meragukan rekam jejak Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala yang hebat.

"Menggantikan Shin adalah Patrick Kluivert, yang karir bermainnya yang gemilang dibayangi oleh rekor buruknya sebagai seorang manajer," tulis The Roar.

Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh Resmi Gabung Yokohama Marinos

"Pemecatan Shin mengejutkan banyak orang Indonesia, yang mendewakan orang Korea atas kontribusinya terhadap kebangkitan Indonesia."

"Tidak mengherankan, mereka sangat marah dengan pemecatan tersebut. Dan ditanggapi dengan mencemooh Kluivert setelah orang Belanda itu mendarat di Indonesia," lanjutnya.

Lebih lanjut, ada masalah perbedaan etos kerja antara para pemain diaspora Eropa dan tim pelatih dari Korea Selatan.

Meski begitu, media tersebut menyoroti bahwa masalah terbesar ada di tubuh PSSI. Keputusan Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI patut dipertanyakan oleh publik.

"Namun masalah terbesar dan paling umum tampaknya terletak pada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), mungkin karena pilihan Erick Thohir yang dipertanyakan," tutupnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya