Pemain Naturalisasi Makin Membludak, Timnas Indonesia Dikritik Media Asing

Baik Timnas Indonesia maupun China sama-sama mengincar kemenangan pertama mereka dalam babak kualifikasi ini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Langkah PSSI mendatangkan sejumlah pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam dari media asing asal Jepang, Sportsbull.jp.

Termasuk Timnas Indonesia, Ini 3 Negara Asia yang Bisa Jadi 'Pendatang Baru' di Piala Dunia 2026

Media yang berbasis di Tokyo ini menyoroti maraknya naturalisasi pemain yang dilakukan oleh Indonesia. Mereka tak lupa mengingatkan dampaknya terhadap sepak bola nasional.

Dalam salah satu artikel yang mereka publikasikan, Sportsbull.jp menilai bahwa jumlah pemain naturalisasi di Timnas Indonesia sudah terlalu banyak. Bahkan, mereka menyebut hampir separuh skuad Tim Garuda kini diisi oleh orang Belanda.

Sandy Walsh Gabung Yokohama Marinos, Kevin Diks dan Ragnar Ucapkan Selamat Sekalian Minta Jersey

Zulkifli Syukur bersama Patrick Kluivert dan Asisten pelatih Timnas Indonesia

Photo :
  • Zulkifli Syukur

"Sekitar setengah dari pemain Timnas Indonesia adalah orang Belanda," tulis mereka, dikutip Rabu, 5 Februari 2025.

Asisten Pelatih Timnas Indonesia Saksikan Duel Malut United Vs Borneo FC

Tak hanya itu, mereka juga menyoroti bahwa pelatih anayar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert merupakan legenda sepakbola Belanda, serta staf pelatih Skuad Garuda didominasi oleh orang Belanda.

“Pelatih barunya bahkan mantan penyerang Timnas Belanda, Patrick Kluivert. Seluruh staf pelatih juga diisi orang Belanda,” ungkap mereka.

"Daftar (pemain naturalisasi) terus bertambah, dengan banyak sekali orang Belanda yang saat ini sedang melalui proses naturalisasi," lanjut laporan tersebut.

Media Jepang itu mengkhawatirkan bahwa kehadiran para pemain naturalisasi akan berdampak negatif terhadap perkembangan pemain lokal. Mereka menilai, kebijakan ini bisa mengurangi kesempatan bagi talenta asli Indonesia untuk berkembang dan membela Timnas di level internasional.

"Jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin tidak akan ada lagi pemain yang murni domestik (pemain lokal) sama sekali (di Timnas Indonesia)," kritik Sportsbull.jp.

Sejak beberapa tahun terakhir, PSSI memang gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia, terutama yang pernah bermain di Eropa. Program ini terbukti sukses membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh dalam berbagai turnamen internasional. Namun, kebijakan ini tetap menuai pro dan kontra, baik di dalam maupun luar negeri.

Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Di satu sisi, naturalisasi dianggap sebagai solusi instan untuk meningkatkan kualitas Timnas, terutama dalam menghadapi kompetisi internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia. Namun, di sisi lain, banyak yang menilai bahwa Indonesia seharusnya lebih fokus pada pengembangan pemain muda lokal agar sepak bola nasional bisa maju secara berkelanjutan.

Polemik mengenai naturalisasi ini tentu masih akan terus menjadi bahan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Apakah langkah ini akan membawa kejayaan bagi Timnas Indonesia atau justru menghambat perkembangan pemain lokal? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya