Sandy Walsh Tak Ingin Bernasib Sama dengan Pemain Timnas Indonesia Lainnya
- Instagram/yokohamaf.marinos
Jakarta, VIVA – Sandy Walsh resmi menjadi pemain Yokohama F. Marinos. Tapi dia tak ingin bernasib sama dengan pemain Timnas Indonesia lainnya yang berkarier di kompetisi kasta tertinggi Jepang tersebut.
Sebelum Sandy Walsh, ada nama Justin Hubner yang dipinjamkan Wolverhampton Wanderers ke Cerezo Osaka. Cuma empat bulan dia di sana, kemudian meminta kembali ke klub asal karena tak dapat menit bermain yang cukup.
Pemain Timnas Indonesia lainnya yang berkarier di Jepang adalah Pratama Arhan. Bersama Tokyo Verdy, pemain yang ahli dalam lemparan ke dalam jarak jauh itu sering jadi cadangan.
Tak heran begitu ada kabar Sandy Walsh bakal meninggalkan klubnya di Belgia, KV Mechelen dan gabung dengan Yokohama F. Marinos, penggemar Timnas Indonesia mengutarakan rasa khawatirnya.
Tapi Sandy tetap memutuskan untuk meneruskan kariernya di Negeri Sakura. Bek berusia 29 tahun tersebut bahkan sangat bersemangat untuk merasakan kerasnya persaingan J League.
"Saya sangat bersemangat karena J League selalu menjadi kompetisi besar dan saya sangat ingin bermain," kata Sandy Walsh.
Pemain kelahiran Brussels, Belgia itu bertekad untuk bisa beradaptasi secepat mungkin di Yokohama F. Marinos. Karena dia ingin bisa mendapat kepercayaan untuk bermain dari sang pelatih.
"Suatu kehormatan besar dan saya akan bekerja dengan sangat keras. Ambisi saya adalah beradaptasi dengan cepat agar bisa mendapatkan waktu bermain," tuturnya.
