Bung Towel: Lolos atau Tidak Timnas Indonesia ke Piala Dunia Bukan Tujuan Utama

Pengamat sepakbola, Tommy Welly atau Bung Towel
Sumber :
  • YouTube/tvOne

Jakarta, VIVA – Pengamat sepakbola nasional, Bung Towel, memberikan pandangannya terkait perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Rusia Ingin Uji Coba Lawan Timnas Indonesia

Dia menegaskan, meski banyak pihak menaruh harapan besar agar skuad Garuda bisa lolos, ia menilai bahwa tujuan utama seharusnya bukan sekadar mencapai Piala Dunia, melainkan progres sepakbola nasional secara keseluruhan.

“Saya berpandangan, lolos atau tidak lolos (Timnas Indonesia ke Piala Dunia) bukan tujuan utama. Saya mau lihat sepakbola kita berprogres,”ujar Bung Towel dalam Catatan Demokrasi tvOne, dikutip VIVA Rabu, 19 Maret 2025.

Nasib Tragis Wasit Ahmed Al Kaf, Sosok yang Rampas Kemenangan Timnas Indonesia itu Dicoret FIFA dari...

Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Lebih lanjut, ia juga menyoroti proses naturalisasi sejumlah pemain yang terbilang cepat dan bagaimana hal tersebut seharusnya memberikan dampak besar terhadap performa tim Garuda.

Kesedihan Kevin Diks Usai Cedera Parah dan Akhiri Musim Lebih Cepat

“Katakanlah pemain naturalisasi sekarang, kualitas mainnya sepadan gak dengan ambil naturalisasi itu (proses naturalisasi yang cepat). Saya mau kasih pressure supaya mereka memunculkan yang terbaik,” tambahnya.

“Karena mereka luxury, proses naturalisasinya sehari, dua hari selesai. Gak ada Jairo Riedewald, Joey Pelupessy muncul,” sambungnya.

Lebih dari sekadar hasil di kualifikasi, Bung Towel menekankan pentingnya kesinambungan dan regenerasi dalam sepakbola Indonesia. Ia mencontohkan bahwa kegagalan generasi sebelumnya, seperti Bambang Nurdiansyah di Kualifikasi Piala Dunia tahun 1986, tidak menghentikan munculnya talenta-talenta baru seperti Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan.

“Cuma, maksud saya, sepakbola tidak berhenti ketika gagal. Bambang Nurdiansyah gagal ketika 85, tapi apakah Rizky Ridho, Marselino gak main, tetap bermunculan (regenerasi),” jelasnya.

Menurutnya, kegagalan atau keberhasilan dalam satu turnamen bukanlah penentu akhir bagi sepakbola Indonesia. Yang lebih penting adalah bagaimana sistem dan pola pengembangan pemain terus berjalan agar muncul lebih banyak talenta berbakat di masa depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya