Pemain Timnas Indonesia Ini Jadi Momok Menakutkan Bagi China

VIVA – Jelang duel panas menghadapi Timnas Indonesia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, media China mulai melempar sorotan tajam. Salah satu pemain skuad Garuda dinilai bakal jadi ancaman serius bagi Negeri Tirai Bambu.

Dalam laporan yang dilansir 163.com, nama Pratama Arhan mencuat sebagai sosok yang wajib diwaspadai armada China. Bek kiri andalan Indonesia itu dianggap punya "senjata rahasia" yang bisa bikin lini pertahanan lawan ketar-ketir: lemparan jauh ke dalam ala granat tangan.

"Fans China seharusnya masih ingat dengan Arhan," tulis 163. "Saat menghadapi Indonesia di laga sebelumnya, Arhan masuk sebagai pemain pengganti dan langsung melontarkan lemparan mautnya, hingga membuat pertahanan China kewalahan."

Memang bukan isapan jempol belaka. Dalam laga tersebut, Arhan jadi motor serangan balik Indonesia dan bahkan berkontribusi pada proses terciptanya gol penyama kedudukan.

Secara statistik, pemain 23 tahun itu juga terbilang produktif sebagai bek. Berdasarkan data Transfermarkt, Arhan telah mencatatkan 50 caps bersama Timnas Indonesia dengan torehan 3 gol dan 9 assist di semua ajang.

Indonesia Vs China: Laga Penentuan
Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu China pada Kamis, 5 Juni 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Lima hari berselang, skuad asuhan Patrick Kluivert bakal melakoni laga berat di markas Jepang, Suita City Stadium.

Dua laga sisa ini jadi krusial bagi Garuda dalam misi mengejar tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia masih duduk di peringkat keempat Grup C dengan koleksi 9 poin, terpaut empat angka dari Australia di posisi kedua.

Peluang untuk finis sebagai runner-up masih terbuka, dengan syarat sapu bersih dua laga terakhir.

Pelatih Patrick Kluivert sudah memanggil 32 pemain untuk dua laga penentuan ini. Dan Pratama Arhan menjadi salah satu tumpuan lini belakang, sekaligus senjata tak terduga di sektor serangan.

Peluang China Masih Terbuka
Tak hanya Indonesia, China juga belum tertutup kansnya untuk melaju ke babak keempat kualifikasi. Meski berada di dasar klasemen, mereka hanya terpaut tiga poin dari posisi keempat—batas akhir untuk lolos.

Dua kemenangan di laga terakhir bisa mengubah segalanya bagi China. Namun dengan ancaman lemparan maut Arhan dan tekanan GBK, jalan mereka takkan mudah.

Halaman Selanjutnya

Peluang untuk finis sebagai runner-up masih terbuka, dengan syarat sapu bersih dua laga terakhir.