- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjanjikan debat calon presiden dan calon wakil presiden 2019 yang kelima atau terakhir dikemas lebih menarik. Tidak hanya menggelar doa secara bersama, kedua paslon juga sepakat menyejajarkan semua ketua partai politik guna menyerukan komitmen politiknya.
"Jadi ada penambahan di luar format dan mekanisme (debat), yang pertama ini kegiatan doa bersama. Doa bersama yang dimaksudkan adalah doa yang dipimpin oleh tokoh-tokoh semua agama dan doa akan dipimpin oleh tokoh agama Islam," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan dikonfirmasi awak media, Rabu, 3 April 2019.
Debat kelima capres akan digelar di hari terakhir masa kampanye, yakni 13 April 2019. Debat dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta. Debat terakhir itu akan kembali mempertemukan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan membahas masalah sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.
Selain doa bersama, lanjut Wahyu, rencananya, di akhir debat, para ketua parpol pengusung dan pendukung dua pasangan calon presiden dan wakil presiden diminta naik ke atas panggung, untuk menunjukkan komitmen bersama menciptakan pemilu yang damai, jujur, dan demokratis.
Pada debat terakhir itu, KPU juga memberikan ruang lebih banyak bagi akademisi dari universitas-universitas bagian timur Indonesia. Wahyu mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah mendapat masukan dari berbagai pihak, termasuk tim sukses kedua paslon.
"Jadi selain perguruan tinggi di Jawa, KPU RI juga akan libatkan Universitas Udayana, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Pattimura, Universitas Cendana, dan Universitas Andalas," ujarnya.
Karena itu, ungkap dia, akan ada sembilan sampai sebelas orang yang akan mengisi kursi panelis nantinya.
Ditanya nama-nama panelisnya, Wahyu menyebut belum dapat membeberkannya saat ini. Nama panelis baru akan diumumkan setelah surat keputusan penunjukan diteken.
"Sampai saat ini KPU sedang lakukan proses identifikasi dan klarifikasi beberapa nama yang menjadi calon panelis debat kelima," tuturnya.
Prabowo Sebut Masa Depan BUMN Tak Jelas, Jokowi: Silakan Cek Dividen
"Ada BUMN yang salah kelola, tugas pemimpin adalah cari solusi."
