Pegawai Harian Kebun Binatang Bandung Dirumahkan Tanpa Dibayar

Orangutan di kebun binatang Bandung, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dede Idrus (Bandung)

VIVA – Dampak pandemi virus corona atau covid-19 terhadap kawasan wisata sulit dihindari dan berakibat serius. Salah satunya Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung mengalami kerugian besar sekaligus terpaksa harus merumahkan pegawainya.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Marketing Communication Kebun Binatan Bandung atau Bandung Zoological Garden, Sulhan Safii menjelaskan, langkah tersebut terpaksa dilakukan akibat penutupan sejak 23 Maret 2020 karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) provinsi.

"Pegawai harian sudah dirumahkan tanpa dibayar itu sebanyak 43 orang. Karyawan yang tersisa itu 64 juga gajinya dipotong 50 persen," ujar Sulhan, Jumat 29 Mei 2020.

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Dia memastikan nasib pegawai yang dirumahkan akan kembali dipekerjakan jika masa pandemi covid-19 di Jawa Barat berakhir. Pria yang akrab disapa Kang Aan ini menambahkan, langkah internal pihaknya saat ini melaksanakan anjuran pemerintah terkait kerja di rumah dan beraktifitas dengan protokol covid-19.

"Nanti kalau sudah buka, kita panggil kembali. Kita enggak bisa apa - apa, ini demi kebaikan bersama, banyak yang rugi saat ini demi kebersamaan," katanya.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Diberitakan sebelumnya, kebun binatang Kota Bandung Jawa Barat mengalami kerugian 100 persen akibat Covid-19. Bahkan, dengan perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi di Kota Bandung hingga 12 juni 2020, pihaknya siap bekerja sama.

Sulhan menjelaskan, pihaknya tidak bisa menghindari situasi bisnis anjlok akibat pandemi. "Kita paham PSBB diperpanjang sampai 12 Juni, demi kebaikan bersama kita dukung pemerintah. Tetap diminta tutup, ya kita ikuti anjuran pemerintah sampai tiba kita diperbolehkan buka, kita buka," ujar Sulhan.

Yoki

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Dengan fokus pada kualitas emas dan kepercayaan konsumen, Yoki optimis dapat terus bersaing dan berkembang di pasar yang dinamis dan terus berubah.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024