Dibuka Melemah, IHSG Diprediksi Bakal Kembali ke Zona Hijau

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 4.901 pada pembukaan perdagangan Selasa 23 Juni 2020. Posisi itu melemah 17 poin atau 0,35 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 22 Juni 2020 di level 4.918.

Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Koreksi Seiring Variatifnya Bursa Asia-Pasifik

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini masih akan bergerak fluktuatif tertahan, dengan kecenderungan kembali mencoba menguat.

Sebab, penguatan saham-saham produsen CPO pada sektor pertanian setelah naiknya harga CPO menembus level 2400 di Malaysia, tidak mampu menahan IHSG di zona hijau.

IHSG Dibuka Melemah Usai Rilis Data Klaim Pengangguran AS

"Sedangkan sektor pertambangan menjadi kontributor utama pelemahan IHSG, mengiringi turunnya mayoritas harga tambang di tengah kekhawatiran gelombang kedua pandemi Covid-19 yang dapat menurunkan permintaan," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 23 Juni 2020.

Di sisi lain, Lanjar menjelaskan bahwa para investor juga masih menunggu beberapa acara penting minggu ini, di antaranya adalah MSCI Inc. pada hari Selasa, yang akan mengumumkan tinjauan klasifikasi pasar untuk tahun 2020.

Dibuka Menghijau, IHSG Diramal Lanjutkan Break Resistance

Kemudian, IMF juga akan merilis proyeksi pertumbuhan 2020 baru pada hari Rabu, serta data klaim pengangguran AS, barang tahan lama, dan data PDB yang akan dirilis hari Kamis. Lalu, data soal keseimbangan indeks Russell pun dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat mendatang.

"Sehingga, IHSG berpeluang kembali bergerak fluktuatif tertahan dengan kecenderungan kembali mencoba menguat, dengan support resistance 4.863-5.010," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865,27 hingga 4.778,71.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 hingga 5.097,14. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Sebelumnya terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya