Hadiri KTT ASEAN dari Bogor, Jokowi Soroti Pemulihan Ekonomi
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL
VIVA – Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-36 secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Sesuai jadwal, KTT ASEAN tahun ini seharusnya berlangsung di Vietnam, namun karena masih berlangsung pandemi virus corona (Covid-19), para pemimpin anggota Perhimpunan Negara Asia Tenggara itu terpaksa mengikuti forum itu secara daring (online) di negara masing-masing, termasuk Presiden Jokowi.
Dalam KTT dengan tuan rumah Vietnam tersebut, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antar-negara anggota ASEAN dalam pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19. Indonesia pun mengusulkan perlunya pengaturan ASEAN Travel Corridor, yaitu koridor perjalanan dalam memastikan lancarnya konektivitas barang, jasa, dan pelaku ekonomi di lingkup ASEAN.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT virtual itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa para pemimpin ASEAN sepakat bahwa pandemi Covid-19 berdampak besar bagi kondisi sosial dan ekonomi di Asia Tenggara.
Tantangan itu pun semakin berat karena situasi global yang dinamis dan ditandai dengan persaingan atau rivalitas antara kekuatan negara-negara besar. Itu sebabnya, dalam mengatasi tantangan tersebut, Presiden Jokowi kepada sesama pemimpin ASEAN menekankan pentingnya memperkuat kerja sama pemulihan ekonomi.
"Hal kedua yg disampaikan adalah pentingnya penguatan kerjasama kawasan atau regionalisme. Presiden mengatakan bahwa di tengah pesimisme terhadap multilateralisme, maka kerjasama kawasan menjadi lebih penting untuk mengembalikan harapan terhadap multilateralisme yang efektif, efisien, dan berkeadilan," kata Menlu Retno.
Sejumlah menteri hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT virtual ASEAN hari ini. Selain Menlu Retno Marsudi, juga hadir Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Laporan: Fadhis Abi (tvOne, Bogor)