Pengakuan Sang Juru Bayar dalam Skandal Pengaturan Skor

Mario Cizmek
Sumber :

VIVAbola - Berita pengaturan skor terus berlanjut. Rahasia demi rahasia terkuak seiring dengan pengakuan dari beberapa pelaku. Pengakuan terbaru datang dari seorang mantan pemain bernama Mario Cizmek yang juga bertugas sebagai juru bayar dalam skandal pengaturan skor.

Dalam persidangan yang dilansir The New York Times, mantan gelandang NK Zagreb ini mengaku telah terlibat dalam sindikat pengaturan skor. Cizmek membeberkan mekanisme kerja di lapangan selama "meracuni" sportivitas di Divisi Pertama Kroasia pada 2010 di menjelang akhir kariernya sebagai pemain.

Menurut Cizmek, target utama untuk disogok adalah kiper. "Anda tidak dapat melakukan itu tanpa seorang penjaga gawang," kata Cizmek. Lebih lanjut Cizmek mengatakan jika ternyata sang kiper menolak tawaran maka ia kerap mengembalikan uangnya kepada Bos Besar dan membatalkan kesepakatan.

Namun, Cizmek juga tak membantah jika pemain lain yang berposisi sebagai bek dan gelandang juga rentan disogok. Tapi kiper tetap menjadi target utama meski harus mengeluarkan uang lebih banyak. Masih menurut Cizmek, uang sogokan untuk kiper dua kali lebih besar karena hasil akan mempengaruhi statistik sang kiper.

Setelah kiper, posisi kedua yang paling diincar adalah seorang bek, baru pemain dengan posisi gelandang. Sedangkan untuk pemain dengan posisi striker jarang dilibatkan. Gilanya lagi, terkadang dalam menjalankan aksinya, dari 11 pemain yang tampil, enam diantaranya telah dibayar.

Sebelum menyogok, para mafia pengaturan skor juga memilih-milih "rekanan". Biasanya mereka akan memilih pemain belia karena alasan masih mudah tergiur. Atau pemain yang mendekati pensiun dengan pertimbangan ingin mencari "uang pensiun".

Kata Pelatih Australia Usai Dikalahkan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia

Namun, kerja paling mudah tentu saat menemukan pemain dengan masalah keuangan. Tak hanya pemain, terkadang jika diperlukan para mafia pengaturan skor juga menyogok pelatih atau perangkat pertandingan. Selain itu, Cizmek juga menyebutkan bahwa tim-tim yang telah pasti terdegradasi sangat mudah disusupi.

Dalam kesempatan itu, pria 37 tahun yang ditangkap di depan kedua putrinya pada 2012 silam ini juga tak lupa mengungkapkan penyesalannya. "Karier yang saya bangun bertahun-tahun rusak hanya dalam waktu satu bulan," kata Cizmek.

Ingat Lagi, Pajak Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Kedua Bakal Dihapus
Legenda Sepak Bola Brasil Romario

Legenda Sepakbola Brasil Romario Umumkan Comeback di Usia 58 Tahun

Pada usia 58 tahun, legenda sepak bola Brasil Romario telah mencatat riwayat hidup yang mengesankan. Kabarnya, ia comeback bergabung dengan Amerika sebagai pemain.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024