- DAYLIFE
VIVA.co.id - Final Liga Champions 2005 di Istanbul Turki menjadi salah satu laga luar biasa nan bersejarah. Liverpool bangkit menyamakan kedudukan setelah sempat tertinggal 0-3 dan akhirnya keluar sebagai juara lewat adu penalti.
Setelah berlalu selama 10 tahun, kapten AC Milan saat itu, Paolo Maldini bercerita tentang tragedi tersebut dalam wawancara yang uniknya dilakukan mantan bek The Reds saat itu yang kini jadi pengamat sepakbola, Jamie Carragher.
Dilansir 101greatgoals, Sabtu, 23 Mei 2015, Maldini mengungkapkan, kekalahan itu sangat menyakitkan kubu Milan. Dia menambahkan, hasil laga itu tak terlepas dari dukungan fans Liverpool serta sihir kapten Steven Gerrard.
"Fans Anda, mulai bernyanyi dan bernyanyi di babak kedua. Jangan lupa, awalnya komposisi penonton di stadion seharusnya 50-50, tapi sebagian fans kami menjual tiket yang membuat komposisi berubah 75-25," kata Maldini.
"Dan saya ingat gol pertama mereka, ketika melihat Gerrard, saya dan Jaap Stam saling berteriak, hati-hati dia datang. Dan benar saja, Gerrard mencetak gol. Saya tak bisa berkata apa-apa," ujarnya menambahkan.
Gol pertama Gerrard di menit 54 memang mengangkat moral para pemain The Reds yang dalam tempo enam menit menambah dua gol tambahan (Smicer 56', Alonso 60') untuk menyamakan kedudukan. Selanjutnya, Liverpool menang lewat adu penalti.
Beruntung, Milan mampu membalas kekalahan memalukan itu dua tahun berselang. Mereka sukses menekuk Liverpool di final Liga Champions 2007.
"Yang saya ingat hanyalah mengangkat trofi dan berpesta selama 36 jam."
(mus)