Mourinho Jadi 'Aktor di Balik Layar' Madrid Depak Casillas?

Iker Casillas dan Jose Mourinho
Sumber :
VIVA.co.id
Cuma 4 Jam Barcelona Nikmati Puncak Klasemen LaLiga
- Kepergian Iker Casillas dari Real Madrid ke Porto sudah tidak terhentikan lagi. Kiper veteran Spanyol itu mengucapkan selamat tinggal pada El Real, klub yang membesarkan namanya. Nama Jose Mourinho muncul jadi sosok yang disebut bertanggung jawab atas kepergian tersebut.

Ronaldo Patahkan Rekor Penalti LaLiga

Nama Casillas sudah tidak aman di bawah mistar gawang Madrid sejak musim terakhir Mourinho di posisi pelatih. Saat itu, penjaga gawang La Roja lebih banyak duduk di bangku cadangan saat La Liga, dan hanya tampil di Liga Champions dan Copa Del Rey.
Hasil Lengkap Sepakbola Semalam, 26 Februari 2017


Padahal, Casillas adalah penjaga gawang yang membawa Spanyol juara Piala Dunia saat Mourinho merapat ke Santiago Bernabeu pada 2010. Namun, hubungan keduanya retak setelah dua musim.


"Kalau saya bisa melakukan sesuatu yang berbeda dalam tiga tahun belakangan, seharusnya saya mendatangkan Diego Lopez setelah tahun pertama. Kami tak melakukan hal yang cukup untuk mendatangkannya. Sangat disayangkan," ujar Mourinho, dalam wawancara usai mundur dari Madrid beberapa waktu lalu.


Hubungan Mou dan Casillas sebenarnya sangat baik di tahun pertama. Setelah tampil luar biasa di Piala Dunia, "Santo Iker" menjaga peluang Madrid juara meski akhirnya hanya jadi runner-up kalah empat poin dari Barcelona, sebelum Copa Del Rey datang sebagai pelipur lara.


Setelah sukses merebut gelar juara La Liga dengan memecahkan rekor 100 poin, karir Casillas di Madrid dalam bahaya pada musim 2012-13. Mourinho melihat ada kelemahan yang muncul dalam sosok Iker, mulai buat blunder tak biasa dan juga muncul isu sebagai "pembocor informasi di ruang ganti" pada Marca.


Keretakan keduanya makin sengit setelah Mou memutuskan untuk melepas ban kapten dari lengannya dan memberikannya pada pemain non-kiper. Sang pelatih kala itu berkilah agar pemain lebih mudah berargumen dengan wasit saat ada insiden.


Sejak mencadangkan Casillas saat hadapi Malaga pada Desember 2012, Mou dan anak asuhnya itu tak pernah lagi berkomunikasi. Kehadiran Diego Lopez membuat kondisi lebih parah. Publik Bernabeu pun semakin tidak percaya pada Casillas.


Perginya Diego Lopez dan Mourinho satu musim berselang tak membuat Casillas jadi aman. Bersama Carlos Ancelotti, dirinya memang diberikan tempat utama dan sukses merebut La Decima. Tetapi, posisinya kembali dalam bahaya usai gagal dapat juara musim lalu. Cemoohan dari seiisi stadion yang biasa mendukungnya kerap terdengar meski kesalahan yang dibuatnya hanya hal sepele.


Isu kedatangan David De Gea dari Manchester United kembali memunculkan keyakinan bahwa tak ada pemain Madrid yang aman posisinya, termasuk Casillas sejak dicetuskan oleh Mourinho tiga tahun sebelumnya. Sang senior pun akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Portugal setelah masa baktinya lebih dari dua dekade bersama El Real.


Pertanyaan besarnya, apakah Mourinho sudah dapat memprediksi kemerosotan Casillas atau menjadi sosok yang menebar bara masalah di bawah mistar Madrid. Dominasi Casillas memang tak akan bertahan selamanya, namun "sang santo" sebenarnya bisa keluar dengan elegan kalau tak terpercik masalah dengan Mou.


Pelatih kontroversial itu membuka titik lemah dalam baju tempur sang kapten, dan turut menggali lubang kejatuhan Casillas. Namun, kiper 34 tahun itu enggan menyerah dan coba untuk bangkit kembali dari keterpurukan di negeri semenangjung Iberia.
Buena Suerte
Iker!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya