5 Caretaker Terhebat dalam Sejarah Sepakbola

Roberto Di Matteo
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Caretaker atau pelatih interim berfungsi untuk menggantikan pelatih utama yang gagal menuntaskan tugasnya sebelum kontrak berakhir --baik karena mundur atau dipecat. Pada umumnya, yang menjadi caretaker adalah sang asisten pelatih.

Jika sang pelatih utama membawa timnya meraih hasil-hasil buruk di liga hingga terperosok ke papan bawah, maka tugas caretaker adalah membangkitkan tim. Mereka diharapkan bisa menghindarkan tim dari degradasi, syukur-syukur bisa ke papan atas.

Namun, sejarah mencatatat ada sejumlah caretaker yang menorehkan prestasi di luar dugaan. Yang terhangat, tentu saja mantan caretaker --dan pelatih- Chelsea, Roberto Di Matteo yang membawa klub juara Liga Champions dan Piala FA pada 2012.

Menilik ke belakang, ada beberapa caretaker lain yang secara mengejutkan meraih pencapaian hebat bersama klub yang dibesutnya. Berikut 5 caretaker terhebat dalam sejarah sepakbola, sebagaimana dilansir The Roar:

1. Mario Zagallo (Timnas Brasil)


Pada 1970, Brasil memiliki para pemain hebat seperti Pele, Jairzinho, dan Carlos Alberto. Tapi, hal tersebut justru sulit dikendalikan oleh pelatih Joao Saldanha, sehingga akhirnya Mario Zagalllo lah yang diberi kepercayaan untuk memimpin tim.

Dengan taktik revolusioner, Zagallo sukses membawa Selecao meraih gelar juara pada Piala Dunia 1970 di Meksiko. Setelah menjadi assisten pelatih pada PD 1994 --Brasil kembali juara dunia, dia menjadi pelatih utama pada PD 1998, tapi hanya jadi runner-up.

Ini Lawan Chelsea dan Liverpool di Babak 2 Piala Liga

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a9/Zagallocomemora.jpg

*Ke halaman selanjutnya



2. Roberto Di Matteo (Chelsea)


Pada Maret 2012, Di Matteo menjadi caretaker Chelsea, setelah klub mendepak Andre Villas-Boas. Meski hanya sebagai manajer sementara, "sentuhan" Di Matteo ternyata manjur dan membawa tim menjuarai Piala FA, dengan mengalahkan Liverpool di final.

Pada Mei 2012, pria asal Italia tersebut menorehkan sejarah, untuk pertama kalinya menjuarai Liga Champions, dengan mengalahkan Bayern Munich di final. Pada musim 2012-13, dia dipercaya jadi manajer utama, tapi kemudian dipecat pada November 2012.

Arsenal Ditimpa Kesialan Jelang Musim 2016/17

http://www.italpress.com/images/17851.jpg



3. Tony Barton (Aston Villa)


Barton ditunjuk menjadi manajer Aston Villa, setelah Ron Saunders pergi pada 1982. Sebelumnya, Saunders menorehkan prestasi hebat, yaitu membawa Villa meraih titel pertama liga, atau pertama melakukannya dalam 71 tahun terakhir.

Namun, pencapaian Barton lebih hebat. Dia sukses membawa Villa menjuarai Liga Champions --dulu European Cup pada 1982, dengan mengalahkan Bayern Munich di final. Torehan itu dilakukannya dalam tiga bulan saja setelah didapuk menjadi caretaker.

http://static.guim.co.uk/sys-images/Sport/Pix/pictures/2013/10/31/1383258651962/Tony-Barton-014.jpg



4. Stewart Houston (Arsenal)


Pada pertengahan 1994-95, George Graham dipecat Arsenal dan digantikan oleh Stewart Houston. Dalam tiga bulan, Houston sukses membawa The Gunners ke final Piala Winners, tapi kemudian takluk dari Real Zaragoza di pengujung extra time.

Arsenal menunjuk Bruce Rioch pada musim panas 1995, tapi Houston tetap sebagai asisten. Dalam setahun, Rioch dipecat dan Houston lagi-lagi ditunjuk sebagai caretaker. Kemudian, pada Agustus 1996, Arsene Wenger diangkat dan bertahan hingga sekarang.

MU Dapatkan Pogba, Aktivitas Transfer Arsenal Diolok-olok

http://u.goal.com/388300/388357.jpg



5. Tony Parkes (Blackburn/Blackpool)


Tony Parkes tampil dalam 350 pertandingan bersama Blackburn. Dan, ketika manajer Bobby Saxton meninggalkan klub pada 1986, Parkes ditunjuk sebagai caretaker. Posisi yang sama kembali dia dapatkan empat kali di Rovers dan sekali di Blackpool.

Rekornya adalah 27 kemenangan, 28 imbang, dan 27 kekalahan. Dalam kariernya Parkes tak pernah mendapat pekerjaan sebagai manajer full-time dalam semusim.

http://static.guim.co.uk/sys-images/Sport/Pix/pictures/2009/5/19/1242722104282/Tony-Parkes-001.jpg

Gelandang Arsenal, Jack Wilshere.

Trauma Cedera, Bintang Arsenal Bakal Ubah Gaya Main

Musim lalu, ia menderita cedera parah akibat salahnya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016