Ranieri Tak Ingin Bangun untuk Nikmati Mimpi Indah

Claudio Ranieri
Sumber :
  • DAYLIFE

VIVA.co.id - Leicester City kembali ke puncak klasemen Premier League. Mereka unggul dua poin dari Arsenal dan tiga poin dari Manchester City. Mereka sudah hampir mengumpulkan total poin musim lalu, sebelum paruh musim ini.

Namun, manajer Foxes Claudio Ranieri yang dikutip Mirror pada Selasa 15 Desember 2015, mengatakan timnya masih berjuang melawan degradasi. "Saya katakan pada para pemain, kita butuh lima poin lagi untuk bertahan (di Premier League)."

"Saya menetapkan target 40 poin di awal musim. Saat kami dapat mencapainya, kami akan mengubah sasaran," kata Ranieri.

Moyes Sukses Ajak 2 Bek MU Merapat ke Sunderland

Pelatih asal Italia itu ingin tetap menjejak bumi, menjaga agar para pemainnya berjalan selangkah demi selangkah.

Leicester City berjuang menghindari zona degradasi, di musim pertama mereka di Premier League pada 2014-2015. Mereka mengakhiri musim dengan finis pada peringkat 14 dan mengumpulkan 41 poin, yang kemudian jadi sasaran Ranieri untuk dicapai.

Mereka kini baru satu kali kalah dan memiliki 35 poin. Hanya enam poin atau dua kemenangan lagi, untuk menyamai capaian musim lalu. "Ini masa yang ajaib, tetapi kami harus melanjutkan kerja keras."

"Saya tidak ingin bangun. Saya ingin melanjutkan mimpi indah dengan suporter kami. Jangan tertawa! Saya tidak tahu kapan kami dapat mencapai lima poin tambahan ini. Berikutnya, kami harus menghadapi Everton, Liverpool dan Manchester City," kata Ranieri.

Jamie Vardy dan Riyad Mahrez menjadi dua pemain kunci sukses, untuk enam kemenangan dari tujuh laga terakhir Leicester. Tetapi, Ranieri menegaskan, kemenangan mereka adalah karena kerja keras seluruh tim.

"Semua pemain percaya dalam hal saling membantu satu sama lain. Hanya dengan ini Anda dapat menang. Saya berpikir tentang bagaimana kami bisa meningkat. Mereka sangat tenang dan harus banyak berkembang," ujarnya.

Dia mengakui, Vardy dan Mahrez adalah andalan tim. "Performa Mahrez dan Vardy fantastis. Tapi mereka hanyalah puncak dari gunung es, karena di belakang mereka ada semangat dan tim yang besar. Mereka bekerja dan membantu satu sama lain, untuk melakukan yang terbaik." (asp)

Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016