Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Dua puluh tahun berlalu, sejak seorang pesepakbola asal Belgia mengorbankan karirnya, untuk memenangkan kasus yang menciptakan revolusi di dunia sepakbola. Namun hampir tidak ada yang mengingat, siapa
Jean-Marc Bosman
dan apa yang diraihnya pada 15 Desember 1995.
Dikutip dari Mirror pada Selasa, 16 Desember 2015, sepakbola telah menjadi industri yang menguntungkan banyak pihak, terutama para pemain. Dulu pemain mutlak menjadi milik klub, yang memperlakukan mereka seperti produk. Tidak mungkin bagi seorang pemain, untuk menentukan nasibnya.
Jean-Marc Bosman berjuang selama lima tahun (1990-1995), menghabiskan periode keemasannya sebagai seorang sepakbola. Dia memenangkan tuntutan saat usianya telah lewat dari 30 tahun, sehingga tidak dapat menikmati regulasi yang tercipta berkat jasanya, Bosman Ruling.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
10 Pemain Berkualitas yang Bisa Didapat Gratis
Dikutip dari Mirror pada Selasa, 16 Desember 2015, sepakbola telah menjadi industri yang menguntungkan banyak pihak, terutama para pemain. Dulu pemain mutlak menjadi milik klub, yang memperlakukan mereka seperti produk. Tidak mungkin bagi seorang pemain, untuk menentukan nasibnya.
Jean-Marc Bosman berjuang selama lima tahun (1990-1995), menghabiskan periode keemasannya sebagai seorang sepakbola. Dia memenangkan tuntutan saat usianya telah lewat dari 30 tahun, sehingga tidak dapat menikmati regulasi yang tercipta berkat jasanya, Bosman Ruling.
Setelah ada
, para pemain kini bisa memutuskan pindah klub saat kontraknya berakhir. Itu tidak bisa dilakukan 20 tahun lalu, yang membuat Bosman mengajukan tuntutan. Upayanya membuat dia dimusuhi banyak pihak, termasuk dijauhi rekan-rekannya sesama pemain.
Bosman Ruling bukan hanya tentang transfer gratis. Namun dampaknya dalam mendistribusikan kekuatan kontrak, dari sepenuhnya milik klub kepada para pemain. Para pemain pun memiliki kekuatan tawar, untuk pindah dan mengembangkan karir di klub lebih baik, termasuk memperoleh gaji besar.
Tidak pernah ada kata terima kasih pada
, dan berikut adalah para pemain top penikmat jasanya, yang dapat tersusun jadi skuad terdiri dari 11 pemain utama dan lima cadangan:
Kiper
Edwin van der Sar - Ajax ke Juventus 1999
Bek
Cafu - Roma ke AC Milan 2003
Sol Campbell - Tottenham ke Arsenal 2001
Markus Babbel - Bayern Munich ke Liverpool 2000
Phillip Cocu - PSV Eindhoven ke Barcelona 1998
Gelandang
Andrea Pirlo - AC Milan ke Juventus 2011
Esteban Cambiasso - Real Madrid ke Inter 2004
Steve McManaman - Liverpool ke Real Madrid 1999
Gary McAllister - Coventry ke Liverpool 2000
Striker
Robert Lewandowski - Borussia Dortmund ke Bayern Munich 2014
Henrik Larsson - Celtic ke Barcelona 2004
Cadangan
Brad Friedel - Liverpool ke Blackburn 2000
Christoph Metzelder - Borussia Dortmund ke Real Madrid 2007
Roberto Baggio - AC MIlan ke Bologna 1997
Michael Ballack - Bayern Munich ke Chelsea 2006
Miroslav Klose - Bayern Munich ke Lazio 2011
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah ada
