- www.pixabay.com/TBIT
VIVA – Sebuah asteroid 2002 AJ129 dikabarkan akan melintas dekat bumi pada Minggu 4 Februari 2018. Saat berpapasan dengan bumi, asteroid tersebut akan berjarak sekitar 4,1 juta kilometer dari bumi atau 10 kali antara jarak bumi dengan bulan. AJ129 sudah diteliti selama 14 tahun dan diketahui lintasan orbitnya.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menegaskan jarak batu antariksa melintas itu memang dekat dengan bumi tapi asteroid ini tidak akan menghantam bumi.
"Pada perhitungan kami, tidak ada peluang sama sekali asteroid 2002 AJ 129 untuk bertabrakan dengan bumi pada 4 Februari atau kapan pun sampai 100 tahun (ke depan)," ujar Manajer Pusat Penelitian Objek Dekat Bumi Laboratorium Jet Propulsion NASA, Paul Chodas dilansir dari Metro, Kamis 25 Januari 2018.
Pada video yang diunggah, asteroid ini akan melewati hampir semua lintasan planet di Tata Surya termasuk melewati lintas Merkurius dan Venus. Setelah itu akan melintas melewati orbit bumi. AJ129 ini berdiameter sekitar 1,3 kilometer.
Dengan ukuran tersebut, asteroid 2002 AJ129 ini akan membuat bumi kacau jika menghantam permukaan. Kemungkinan besar tidak akan membuat manusia punah namun akan berdampak pada lingkungan sekitar.
Peneliti dari Pusat Penelitian Atmosfer Nasional di Colorado, Charles Bardeen mengatakan, batuan luar angkasa dengan luas lebih dari satu kilometer mampu membuat kebakaran hutan akibat membuang debu dan abu dalam jumlah besar ke udara. Selain itu, sisa-sisa batu antariksa itu tetap 'menempel' pada atmosfer selama 10 tahun akan menghalangi sinar matahari. Skenario terburuk ini bisa membuat suhu di bumi turun dan mungkin pertanian akan mengalami gagal panen selama bertahun-tahun.
Tahun lalu, seorang programer komputer dan astronom, Robert Walker, memprediksi jika asteroid sebesar 200 meter menghantam Bumi. Tidak ada dampak besar pada kelangsungan hidup manusia. Namun jika benda tersebut masuk ke laut, akan menyebabkan tsunami dan manusia serta pemukiman yang dekat dengan laut tersebut akan berdampak.
"Jika menghantam daratan akan membuat lubang (akan 10 kali lebih besar dari diameter asteroid) dan akan membunuh jutaan orang jika mendarat dekat atau di tengah sebuah kota. Jika mendarat di daerah terpencil efeknya akan sangat minim dan kebanyakan area saat ini masih gurun atau es atau tidak ditinggali oleh manusia," ujar Walker.
Namun asteroid dengan ukuran ini tidak akan berdampak pada suhu di Bumi atau mengakibatkan musim dingin maupun menghalangi sinar matahari masuk ke Bumi.
