- Reuters/Leah Millis
VIVA – Ilmuwan khawatir dengan perkembangan dunia dan memutuskan untuk memajukan jam kiamat 30 detik menjadi 2 menit sebelum jam 12 atau waktu tengah malam.
Keputusan ilmuwan memajukan waktu jam kiamat dilandasi kekhawatiran perang nuklir dan lambatnya respons pemimpin dunia atas ancaman perang nuklir.
Istilah Jam Kiamat ini menggunakan penggambaran kiamat dengan ditandai tengah malam, serta idiom ledakan nuklir yang diwakili dengan perhitungan mundur ke angka nol. Tujuan Jam Kiamat ini adalah menyampaikan ancaman nyata terhadap kemanusiaan yang bakal terjadi di Bumi.
Dikutip dari Reuters, Jumat 26 Januari 2018, penetapan waktu 2 menit sebelum tengah malam pada jam kiamat itu merupakan waktu yang paling mengkhawatirkan sejak 1953.
Dalam konferensi pers Kamis kemarin, ilmuwan Bulletin of The Atomic Scientists (BAS) mengatakan, kekhawatiran perang nuklir muncul dengan uji coba nuklir Korea Utara yang dilakukan tahun lalu.
Selain program nuklir Korea Utara, dasar menentukan waktu jam kiamat makin maju menuju tengah malam, yaitu ketegangan di Laut China Selatan, dinamika hubungan Amerika Serikat dan Rusia, perkembangan penanganan perubahan iklim serta faktor lainnya.
"Retorika hiperbolik dan aksi provokatif dari kedua sisi telah meningkatkan kemungkinan perang nuklir atau kesalahan kalkulasi," ujar kelompok ilmuwan BAS menyoroti program nuklir Korea Utara dan respons dari pemerintahan Donald Trump.
Kemudian, ilmuwan jam kiamat itu juga mengkhawatirkan dengan matinya diplomasi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Trump.
"Diplomasi internasional yang telah dikurangi membuat situasi keamanan dunia semakin mengancam," ujar ilmuwan tersebut.
Maka, untuk memundurkan waktu jam kiamat, ilmuwan BAS merekomendasikan pemerintahan Trump menahan diri dari retorika provokatif mengenai Korea utara. Ilmuwan juga meminta AS dan Korea utara membuka beberapa jalur komunikasi dan masyarakat dunia aktif mencari jalan penghentian senjata nuklir dan uji coba rudal balistik Korea Utara.
Soal catatan waktu jam kiamat, pada Januari tahun lalu, ilmuwan menetapkan waktu jam kiamat 2,5 menit. Waktu ini bertahan sesuai September tahun lalu, yang mana ilmuwan menetapkan waktu jam kiamat 2 menit sebelum pukul 12. Pada 2015 silam, ilmuwan menetapkan jam kiamat lebih aman, yakni 3 menit sebelum tengah malam.
Bulletin of the Atomic Scientists merupakan kelompok yang melahirkan istilah Jam Kiamat. Kelompok ini didirikan pada 1945 oleh ilmuwan Universitas Chicago, Amerika Serikat, yang membantu mengembangkan senjata atom pertama dalam Proyek Manhattan. Nama tim ilmuwan universitas itu berubah menjadi Bulletin of the Atomic Scientists dan pada 1947 menciptakan Jam Kiamat. (mus)
