Pesaing Gojek Setop Layanan Taksi Online

Taksi Grab di Singapura.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang

VIVA – Penyedia layanan transportasi online Grab resmi menghentikan layanan GrabCar dan mengenalkan GrabCar Plus di Singapura.

Aksi Peduli, Ribuan Driver Grab Indonesia Gelar Doa Bersama untuk Palestina

Layanan terbaru milik pesaing Gojek ini berani membayar pengemudi 20 persen lebih mahal dari dulu saat masih GrabCar. Mengutip situs Independent, Jumat, 2 Februari 2018, kebijakan yang mulai berlaku pada April ini bertujuan memberikan layanan premium kepada pelanggan yang bersedia membayar sedikit lebih mahal.

"Kami akan memberikan driver dan mobil yang berbeda. Layanan deluxe ini tidak akan menggantikan GrabCar Premium yang menawarkan fasilitas kendaraan mewah bagi pelanggan," kata Pimpinan Grab Cabang Singapura, Andrew Chan.

Viral Penumpang Taksi Online Tak Mau Bayar Tarif Jakarta-Ciawi, Bikin Sopir Kesal

Tampaknya, Grab akan mengalihkan pelanggan dari layanan GrabCar ke GrabCar Plus. Hal ini dibuktikan dengan tawaran menarik untuk mitra pengemudi berupa lebih banyak insentif.

Artinya, Grab akan menyeleksi kembali mitra pengemudinya agar menjadi bagian dari GrabCar Plus. Sementara, mitra pengemudi yang tidak masuk layanan ini masih mendapatkan pekerjaan dari layanan lain di anak usaha Grab seperti JustGrab, GrabShare, GrabFamily maupun GrabCar Premium.

Viral Penumpang Ludahi Sopir GrabCar, Akhirnya Minta Maaf!

Tak bisa dipungkiri bahwa keputusan manajemen menghentikan layanan GrabCar membuat mayoritas mitra pengemudi kecewa. Menurut mereka hanya jenis mobil tertentu yang boleh bergabung di GrabCar Plus. Salah satunya berusia di bawah tiga tahun. Adapun, mitra pengemudi GrabCar Premium saja usia mobilnya tidak lebih dari lima tahun.

Selain itu, 50 mitra pengemudi pertama yang mengikuti layanan baru ini akan dinilai dan ditinjau kembali terkait kualitas layanan dan kondisi kendaraan mereka, sebelum mereka diizinkan untuk bergabung dalam layanan ini.

Tak hanya itu, rangking pengemudi juga akan dipantau secara ketat. Sehingga mereka harus berjuang mempertahankan nilainya di angka 4,8 dari 5, serta mempertahankan tingkat penerimaan minimal 90 persen.

"Apabila mereka (mitra pengemudi) GrabCar Plus menerima komentar negatif dari penumpang, maka mereka akan dikeluarkan dari layanan ini," ungkap Chen. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya