Demi Masuk Pasar AS, Huawei Palsukan Rating Mate 10 Pro?

Sejumlah pengunjung menjajal perangkat ponsel buatan Huawei.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA – Agar produk mereka laku di pasar Amerika Serikat, perusahaan teknologi China, Huawei, dikabarkan memalsukan peringkat atau rating pada situs Best Buy di pre order Smartphone terbaru mereka, Mate 10 Pro.

Laptop yang Bisa Menangkap Sinyal WiFi Ratusan Meter Dijual di Indonesia

Sekitar dua minggu lalu, salah satu akun Facebook Huawei menawarkan kepada 60 ribu pengikut atau follower untuk posting kenapa mereka antusias pada produk Mate 10 Pro dan berkesempatan untuk menjadi beta tester.

Artinya, mereka yang memberikan komentar sekaligus berkesempatan mendapatkan smartphone secara gratis. Tak hanya itu, para pengikut akun Facebook Huawei ini diminta untuk memposting komentar mereka direview section pada situs Best Buy preorder Mate 10 Pro. 

Menuju IKN Cerdas: BSSN-Huawei TechDay 2024 Perkuat Ekosistem Digital Indonesia

Setelah itu, situs ini dipenuhi komentar terbaik dengan rating 5 bintang di mana sekitar 100 komentar palsu telah diposting di situs tersebut yang berakhir memiliki rating 4.9 bintang.

"Saya selalu ingin mencoba ponsel Huawei. Saya telah menunggu kehadiran Mate 10 Pro di Amerika sejak diluncurkan tahun lalu. Tidak sabar untuk menunggu," kata salah satu review yang dilansir situs Extreme Tech, Kamis, 15 Februari 2018.

Debut Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition di Indonesia

Mate 10 Pro sebenarnya sudah ada di Eropa dan Asia sejak tahun lalu dan telah diakui beberapa pihak sebagai salah satu smartphone terbaik 2017. Mate 10 Pro menggunakan Andorid 8.0 Oreo, yang belum dimiliki oleh produk Smartphone.

Ketika dimintai keterangan terkait review palsu, Huawei menyatakan bahwa tidak benar jika ada pemberian produk gratis terhadap orang-orang yang mereview produk mereka.

"Prioritas utama kami selalu untuk konsumen dan kami membuat para pelanggan untuk memiliki pengalaman dengan perangkat kami dengan opini mereka sendiri dan lewat pernyataan yang tidak dibuat-buat," demikian bunyi keterangan resmi Huawei.

"Kami percaya ada kebingungan pada postingan media sosial tentang perekrutan beta tester terbaru. Walaupun memang ada beta tester dengan review-nya tapi mereka tidak mendapatkan keuntungan atas komentar mereka," kata Huawei, menambahkan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya